PENJURU.ID | Makassar – Minggu (30/08/2020) dini hari, terjadi penembakan sehingga satu orang tewas di Jalan Barukang, Makassar, Sulawesi Selatan. Dari CCTV pengawas, terlihat adanya kejar-kejaran antara warga dan polisi, bahkan terdengar letusan senjata api beberapa kali.
Polisi menyatakan insiden dipicu saat terjadi provokasi selama investigasi antara polisi dan kelompok masyarakat hingga eskalasi menjadi pemukulan.
Provokasi ini lalu mengundang kelompok massa lain di TKP dalam penganiayaan terhadap personel polisi, sehingga terjadi kejadian penembakan sebagai upaya pembelaan diri dari anggota polisi.
Insiden ini sedang diselidiki oleh Polda Sulawesi Selatan, dan sebanyak 16 personel polisi telah diperiksa yang berada pada lokasi penembakan saat peristiwa terjadi.
Tiga warga menjadi korban dari peristiwa penembakan ini. Dua orang terluka dan satu korban bernama Anjas meninggal dunia dengan luka tembak di bagian kepala.
Nyawanya tidak tertolong setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit. Selesai menjalani otopsi, jenazah pemuda 23 tahun ini di bawah ke rumah duka. Keluarga sangat menyesalkan insiden penembakan ini.
Fakta baru yang dinyataka Polda Sulawesi adalah 2 dari 3 orang korban di bawah pengaruh narkoba walaupun menurut salah satu korban penembakan, Ammar, mengaku tak tahu alasan hingga dirinya tertembak.
Ia menyebut tengah melintas di lorong saat kejar kejaran terjadi, dan tiba-tiba tertembak di bagian kaki. Kapolres Pelabuhan Makassar berjanji akan menindak kasus penembakan.