Pentingnya Pembelajaran Berdiferensiasi di Sekolah Menengah Atas

PENJURU.ID | OPINI – Dalam era pendidikan yang semakin beragam, pembelajaran berdiferensiasi muncul sebagai solusi inovatif untuk memenuhi kebutuhan setiap siswa. Carol Ann Tomlinson, seorang ahli pendidikan terkemuka, menyatakan bahwa “pembelajaran diferensiasi adalah upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan mempertimbangkan individualitas mereka” (Tomlinson, 2001). Pendekatan ini tidak hanya sekadar teori; berbagai penelitian menunjukkan dampak signifikan terhadap hasil belajar siswa di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).

Misalnya, sebuah studi oleh Wasih et al. (2020) di SMA Negeri 1 Lahusa menemukan bahwa penerapan strategi pembelajaran berdiferensiasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam matematika. Penelitian ini menggunakan metode quasi-experimental yang menunjukkan bahwa siswa yang terlibat dalam pembelajaran berdiferensiasi mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan mereka yang mengikuti metode konvensional. Para peneliti menyimpulkan bahwa “hasil penelitian kami menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran berdiferensiasi dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa sebanyak 25%, dengan skor rata-rata meningkat dari 70 hingga 85” (Wasih et al., 2020).

Bacaan Lainnya

Selain itu, herwina (2021) dalam studinya tentang strategi pembelajaran berdiferensiasi dalam meningkatkan motivasi belajar, menyebutkan bahwa “tantangan utama dalam implementasi pembelajaran berdiferensiasi adalah perubahan paradigma dari metode pengajaran tradisional ke pendekatan yang lebih fleksibel.” Guru sering kali menghadapi kesulitan dalam merancang materi dan aktivitas yang sesuai untuk berbagai tingkat kemampuan siswa. Namun, dengan pelatihan profesional dan sumber daya yang memadai, guru dapat mengatasi tantangan ini dan merancang pengalaman belajar yang lebih efektif (herwina, 2021).

Oleh karena itu, penting bagi lembaga pendidikan untuk memberikan dukungan kepada guru dalam mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi. Pelatihan profesional dan sumber daya yang memadai dapat membantu guru mengatasi tantangan ini dan merancang pengalaman belajar yang lebih efektif. Sebagai masyarakat, kita harus mendukung inisiatif pendidikan yang berfokus pada kebutuhan individual siswa. Pembelajaran berdiferensiasi bukan hanya tentang meningkatkan hasil akademis; ini juga tentang membangun rasa percaya diri dan motivasi belajar siswa.

Dengan demikian, sudah saatnya kita mengakui pentingnya pembelajaran berdiferensiasi dan mendorong implementasinya di sekolah-sekolah menengah atas. Hanya dengan cara ini kita bisa memastikan bahwa setiap siswa memiliki kesempatan untuk mencapai potensi maksimal mereka.

Penulis : (Pinkan Claudia Aribowo)

Mahasiswa Prodi PPKn Universitas Pamulang

Pos terkait