PENJURU.ID | PURWAKARTA – Penjabat Bupati Purwakarta, Benni Irwan, meresmikan Gedung Indonesia Manufacturing Center (IMC) sekaligus meluncurkan 16 Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) tentang Pemberlakuan Standarisasi Industri Secara Wajib.
Kecamatan Plered dikenal sebagai pusat industri keramik, dengan produk-produk unggulan yang telah menjadi komoditas ekspor. Kehadiran Indonesia Manufacturing Center (IMC) diharapkan dapat mendorong pengembangan produksi dan inovasi, tidak hanya untuk industri keramik di Plered, tetapi juga untuk industri lainnya di wilayah Kabupaten Purwakarta.
Keberadaan IMC ini membawa dampak positif, tidak hanya bagi sektor industri tetapi juga bagi perekonomian masyarakat setempat. Diharapkan, pusat manufaktur ini mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal maupun nasional.
Selain itu, kebijakan Kementerian Perindustrian yang menekankan pada pembangunan ramah lingkungan telah berhasil mendapatkan Sertifikat Bangunan Gedung Hijau Kategori Utama. Gedung IMC ini menjadi satu-satunya bangunan dengan sertifikasi tersebut di Kabupaten Purwakarta.
Kabupaten Purwakarta menjadi sorotan karena keberhasilannya membangun Gedung IMC. Pembangunan ini didasarkan pada kesepakatan bersama antara Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perindustrian, Kementerian PUPR, dan Kementerian ESDM, sebagai bagian dari implementasi UU Nomor 16 Tahun 2016.
Gedung IMC merupakan hasil kolaborasi yang melibatkan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia industri, perguruan tinggi, lembaga riset, serta masyarakat. Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta mendukung penuh upaya ini, yang menjadikan industri sebagai salah satu pilar utama perekonomian nasional.
Dalam acara peresmian, Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si., turut hadir secara virtual. Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam pembangunan Gedung IMC. Menteri juga secara simbolis meluncurkan Gedung IMC bersamaan dengan peluncuran 16 Permenperin tentang Pemberlakuan Standarisasi Industri Secara Wajib.***
