PENJURU.ID| Merangin – Dalam rangka memperingati hari puisi Nasional sabtu malam 25 Juli 2020, Dewan Kesenian Merangin menggelar acara untuk mengembangkan bakat seni yang dimiliki setiap insan.
Tampilan yang memukau kesenian minang juga ikut dalam memeriahkan hari puisi Nasional tersebut dan juga tampak hadir ketua Ikatan Pemuda Pemudi Minang Indonesia (IPPMI) Provinsi Jambi (Hendri Sutan Mandaro) sebagai pimpinan dari penampilan kesenian minang.
“Dihari puisi nasional ini kita berharap bakat-bakat yang dimiliki dapat disalurkan dan menjadi momentum untuk menjauhkan kita dari prilaku yang tidak baik” kata hendri tokoh muda minang Provinsi Jambi
Hendri Sutan Mandaro yang biasa disapa Hendri STM ini, sebagai tokoh minang di provinsi Jambi berharap dengan adanya berbagai macam bentuk kesenian yang di tampilkan dalam acara tersebut bisa menumbuhkan bibit baru yang bisa membawa negeri ini kearah yang lebih baik lagi, cinta akan kesenian dan kebudayaan yang kita miliki.
“saya sangat bangga dan apresiasi dengan dewan kesenian merangin yang mengadakan acara ini, karena puisi itu adalah kesenian yang unik menurut saya” terangnya.
Menurut Hendri STM hari puisi adalah dimana kita bisa menempatkan diri kita peduli akan sesuatu padahal tidak adanya sangkutan dengan kita, karena puisi itu soal rasa yang jauh didalam hati, walaupun sesuatu yang kita rasakan belum tentu berbalas baik terhadap kita.
“semoga di provinsi Jambi kabupaten Merangin khususnya, kedepan tetap diadakan acara seperti ini agar kaula muda tidak disibukan dengan kegiatan yang tidak berguna, seperti narkoba, miras dan yang buruk lainya” harapnya.
Saat awak media bertanya soal sejauh mana keseriusan IPPMI dalam mengembangkan kesenian dan kebudayaan, Hendri STM mengatakan dimulai dari diri sendiri sejauh mana kepedulian mereka terhadap dirinya dan keturunannya dikemudian hari.
“kita mesti ingat, perkembangan zaman tidak bisa kita hindarkan dengan cara apapun, tapi kita bisa membilah sejauh mana manfaatnya, jika bukan kita siapa lagi yang akan peduli terhadap kesenian dan kebudayaan kita” tutupnya.