PENJURU.ID | Jakarta – Sejumlah aksi protes terhadap Kepolisian terjadi, sejak Muhammad Rizieq Sihab (MRS) ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Metro Jaya.
Diantaranya pelemparan Bom molotov Pos Polisi di wilayah hukum Polda Sulawesi Selatan dan massa pendukung MRS menyerbu Polres Ciamis pada minggu (13/12/2020).
Atas adanya gerakan itu Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto, meminta kepada seluruh Kapolda untuk mengantisipasi hal tersebut.
Apalagi, Kapolri Jendral Idham Azis telah mengeluarkan Telegram khusus untuk peningkatan keamanan.
“Sudah ada contoh beberapa Kapolda yang dimutasi karena terjadinya kerumunan yang mengabaikan Protokol Kesehatan, arahan Bapak Kapolri sudah jelas dan tentu saja para Kapolda akan melaksanakan petunjuk dan arahan” ungkap Komjen Pol Agus Andrianto.
Jendral bintang tiga ini juga menyoroti kerumunan yang terjadi di Polres Ciamis, hal tersebut dilakukan oleh pendukung MRS yang meminta agar Imam besar FPI itu dibebaskan.
“Menyampaikan pendapat itu dilakukan dengan memperhatikan dan mematuhi Protokol Kesehatan mengingat pandemi Covid-19 di Indonesia ini sudah melampaui angka 6 ribu yang terkonfirmasi positif perhari dan yang meninggal sudah di atas 100 orang dalam beberapa hari beruturut-turut” lanjut Mantan Kapolda Sumatera Utara.
Dia pun meminta kepada para Kapolda diseluruh wilayah Indonesia harus berani dalam mengambil tindakan, terlebih dalam kegiatan yang jelas-jelas melanggar hukum.
“Prinsipnya lebih bagus bertindak dan menuai resiko daripada tidak, yang berdampak pada kecemasan Masyarakat”.
Terlebih lagi, gerakan Massa itu telah membuat kerusakan yang merugikan Negara maka wajib bagi kepolisian untuk menindak hal tersebut.
“Kerusakan terhadap fasilitas umum yang dibangun dengan uang Masyarakat dan segala bentuk perbuatan melawan hukum yang berlaku di Negara ini, maka kami berkewajiban untuk menegakkan aturan tersebut. Tindakan pembiaran atas perbuatan melanggar hukum bisa menurunkan wibawa Negara yang muaranya mengancam keutuhan NKRI, Negara tidak boleh ragu apalagi takut” Tegas Komjen Pol Agus Andrianto.
Sebelumnya ratusan massa menyerbu Polres Ciamis, mereka meminta agar Kepolisian segera membebaskan Habib Rizieq Sihab.
Kemudian, terdapat aksi pelemparan bom molotov terhadap dua Pos Polisi diwilayah hukum Polda Sulawesi Selatan. Insiden ini terjadi tak lama setelah Kepolisian menahan Habib Rizieq Sihab.
( SYD )