PENJURU ID | Tangerang Selatan – Indonesia telah lama dikenal sebagai negara yang aktif berkontribusi dalam menjaga perdamaian dan stabilitas dunia. Seiring dengan komitmen idealisme yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945, bangsa ini telah memanfaatkan keanggotaannya di berbagai organisasi internasional sebagai sarana untuk mendukung perdamaian dunia. Melalui empat lensa penting ASEAN, PBB, OKI, dan BRICS, Indonesia tidak hanya menegaskan kedaulatannya, tetapi juga mengukuhkan peran sebagai mediator dan pendukung dialog antarbangsa.
ASEAN: Pilar Perdamaian Kawasan
ASEAN merupakan salah satu pilar perdamaian kawasan yang telah dibangun sejak era awal pembentukan organisasi ini, dan Indonesia sebagai salah satu pendirinya memainkan peran kunci dalam menjaga stabilitas di Asia Tenggara. Melalui partisipasinya yang aktif, Indonesia secara konsisten mengedepankan prinsip-prinsip non-intervensi dan saling menghormati kedaulatan negara, yang menjadi dasar kuat bagi terbentuknya tatanan keamanan bersama di kawasan. Dengan pendekatan diplomasi yang konstruktif, Indonesia telah berhasil menjadi mediator dalam berbagai sengketa antarnegara, memberikan kontribusi signifikan dalam meredakan konflik dan menciptakan iklim kondusif bagi pertumbuhan ekonomi, sosial, dan budaya.
Melalui keanggotaannya di ASEAN, Indonesia tidak hanya memperkuat kerjasama ekonomi dan budaya, tetapi juga memperkokoh komitmen bersama untuk menyelesaikan perselisihan secara damai. Forum ini berperan sebagai wadah dialog dan negosiasi yang memungkinkan negara-negara anggota untuk berbagi pandangan serta mencari solusi atas perbedaan yang ada secara kolektif. Dengan demikian, peran Indonesia di ASEAN tidak hanya menjadi simbol solidaritas dan persatuan kawasan, melainkan juga menjadi contoh nyata bagaimana diplomasi multilateral dapat mewujudkan perdamaian yang berkelanjutan dan stabilitas regional.
PBB: Arena Global untuk Perdamaian
Di tingkat global, keikutsertaan Indonesia dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merupakan bukti nyata kontribusi bangsa ini terhadap perdamaian dunia. Indonesia telah menunjukkan komitmennya melalui partisipasi aktif dalam berbagai misi perdamaian PBB, seperti pengiriman Kontingen Garuda ke zona konflik di negara-negara yang tengah dilanda perang dan ketidakstabilan. Keterlibatan tersebut tidak hanya berfokus pada aspek militer sebagai bentuk dukungan langsung untuk menjaga ketertiban dan keamanan internasional, tetapi juga merupakan bagian dari upaya diplomatik yang lebih luas. Dengan menempatkan diri sebagai mediator dan penyokong resolusi damai di forum-forum PBB, Indonesia turut memperkuat fondasi kerja sama global dalam penyelesaian konflik secara non-kekerasan.
Selain itu, Indonesia memanfaatkan platform PBB untuk menyuarakan aspirasi negara-negara berkembang dan mendukung agenda kemanusiaan internasional. Lewat forum-forum dan sidang PBB, Indonesia secara konsisten mengedepankan isu-isu strategis seperti hak asasi manusia, pengentasan kemiskinan, serta pembangunan berkelanjutan yang sejalan dengan nilai-nilai keadilan dan perdamaian. Peran diplomatik ini tidak hanya menegaskan citra Indonesia sebagai negara yang cinta damai, tetapi juga menunjukkan kesediaan bangsa ini untuk bekerja sama secara konstruktif dengan komunitas internasional demi mewujudkan tatanan global yang lebih inklusif dan harmonis.
OKI: Suara Kolektif Dunia Islam untuk Harmoni
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) merupakan wadah strategis bagi negara-negara mayoritas Muslim untuk memperkuat solidaritas dan kerja sama dalam menghadapi berbagai tantangan global. Indonesia, sebagai salah satu negara berpengaruh dalam OKI, telah memanfaatkan forum ini untuk memainkan peran sebagai jembatan antara negara-negara Islam, mendorong dialog dan penyelesaian damai atas konflik yang melibatkan umat Islam. Sebagai contoh, keaktifan Indonesia dalam mediasi sengketa antara Pemerintah Filipina dan Moro National Liberation Front menunjukkan komitmen untuk menengahi perselisihan serta melindungi hak-hak umat Islam. Keterlibatan ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi stabilitas kawasan, tetapi juga mempertegas peran OKI sebagai platform untuk menyatukan suara kolektif dunia Islam.
Melalui partisipasinya di OKI, Indonesia secara konsisten memperjuangkan aspirasi dan hak-hak umat Islam, termasuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. OKI tidak hanya berfungsi sebagai tempat berkumpulnya negara-negara Islam, melainkan juga sebagai arena untuk menyuarakan solidaritas, mempromosikan nilai-nilai keadilan, toleransi, dan perdamaian yang mendasari hubungan internasional. Dengan pendekatan diplomatik yang konstruktif dan inklusif, Indonesia berhasil menjadikan OKI sebagai medium untuk mempererat kerja sama antarnegara serta menggalang upaya bersama dalam menciptakan harmoni dan perdamaian global yang lebih berkelanjutan.
BRICS: Platform Ekonomi Baru untuk Keseimbangan Global
Baru-baru ini, kehadiran Indonesia sebagai anggota penuh dalam BRICS menandai tonggak penting dalam perjalanan diplomasi ekonomi Indonesia. BRICS, yang merupakan forum bagi negara-negara dengan kekuatan ekonomi dan pengaruh strategis, kini menjadi platform alternatif bagi negara-negara berkembang untuk menantang dominasi tatanan ekonomi global yang selama ini banyak didominasi oleh negara-negara Barat. Dengan bergabung dalam kelompok ini, Indonesia secara tegas menegaskan tekadnya untuk mendukung reformasi tata kelola global, sekaligus memperkuat kerja sama Selatan–Selatan. Kehadiran Indonesia dalam BRICS tidak hanya memperluas jejaring diplomatik, tetapi juga membuka peluang strategis untuk mengemukakan perspektif negara berkembang yang lebih inklusif dalam menyusun agenda ekonomi global.
Di tengah dinamika global yang semakin multipolar, keanggotaan Indonesia di BRICS memberikan kesempatan emas untuk mempromosikan keseimbangan global melalui kerjasama ekonomi yang adil dan berkelanjutan. Forum ini memungkinkan Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam pembahasan kebijakan ekonomi internasional, mengadvokasi agenda yang berpihak kepada kebutuhan negara-negara berkembang, dan menggalang solidaritas antar bangsa untuk mencapai reformasi struktural dalam sistem keuangan global. Dengan demikian, Indonesia dapat berperan sebagai penggerak utama dalam menciptakan platform ekonomi baru yang tidak hanya menyeimbangkan kekuatan ekonomi, tetapi juga mendorong pertumbuhan yang inklusif serta mengukuhkan posisi Global South dalam tatanan internasional.
Kesimpulan
Dari keempat organisasi internasional yang telah dibahas, tampak jelas bahwa Indonesia memanfaatkan setiap platform untuk mewujudkan visi perdamaian dunia. Melalui ASEAN, PBB, OKI, dan BRICS, Indonesia tidak hanya berperan sebagai mediator konflik dan penggerak diplomasi, tetapi juga sebagai kekuatan moral dan strategis yang mendorong terciptanya tatanan internasional yang lebih adil dan inklusif. Bagi generasi muda Indonesia, pemahaman mendalam mengenai peran aktif negara dalam forum-forum internasional ini tidak hanya menumbuhkan rasa bangga, melainkan juga menginspirasi untuk turut serta mewujudkan dunia yang lebih damai.
Artikel ini merupakan refleksi dari hasil pemaparan siswa kelas XI Perhotelan 3 SMKN 8 Kota Tangerang Selatan dalam mata pelajaran PPKn yang telah mengkaji secara mendalam peran masing-masing organisasi dalam konteks perdamaian dunia. Semoga karya ini dapat memberikan wawasan dan inspirasi bagi seluruh pembaca.
Penulis : (Siswa Kelas XI Perhotelan 3 SMKN 8 Kota Tangerang Selatan)