PENJURU.ID | Probolinggo – Dinas kesehatan kabupaten Probolinggo bersama TNI Polri gerak cepat antisipasi meluasnya DBD di wilayah kecamatan sukapura, dengan melaksanakan PSN dan hari ini melakukan foging di dua titik lokasi. Sabtu (29/06/2024)
Foging hari ini berlangsung di desa sukapura dan desa ngepung, yang merupakan daerah rentan terkena DBD di wilayah kecamatan sukapura.
Berawal dari laporan puskesmas sukapura dan notifikasi dari rumah sakit bahwa di wilker sukapura terdapat kasus DBD makin hari makin meningkat.
Oleh karena itu itu dinkes dan puskesmas sukapura langsung gerak cepat melakukan PSN 3M di daerah tersebut serta melakukan PE ( penyelidikan Epidemiologi)
” Harapanya dengan kegiatan PSN 3M plus wajib dilakukan secara kontinue dan serentak yang dilakukan semua warga masyarakat, kader, perangkat desa tim puskesmas, serta semua lintas sektor bersinergi dalam penanggulangan Demam berdarah, mudah mudahan tidak ada lagi kasus DBD di wilayah Kabupaten Probolinggo, ” Terang pengelola program DBD dinas kesehatan Kabupaten Probolinggo, S. Trisnoharini S. Kep,. NS (yeni)
Keadaan luarbiasa (KLB) bisa terjadi dari yang tidak ada menjadi ada, dengan dukungan semua pihak, DBD akan bisa segera teratasi dengan antisipasi dan kesadaran masyarakat.
” Terimakasih atas dukungan dari dinas kesehatan kabupaten probolinggo yang mana telah turun langsung bersama tim foger, yang mana hari telah melakukan foging di wilayah puskesmas sukapura, apresiasi kepada TNI Polri, yaitu Koramil sukapura, dan polsek sukapura, kader Posyandu, dan pemerintah Desa yang mana juga berperan aktif untuk mendukung percepatan antisipasi penyakit demam berdarah di wilayah kecamatan sukapura, ” Ucap kepala puskesmas, Ahmad Munir S. Kep. NS.
Dengan memberikan sosialisasi dan pemahaman terkait DBD yang turun langsung ke masyarakat akan memberi dampak yang signifikan dan lebih di pahami.
” Apresiasi kepada dinkes kabupaten Probolinggo, serta puskesmas sukapura, TNI Polri, yang mana sebelum kegiatan foging berlangsung, masih memberikan layanan, papapran kepada masyarakat sehingga masyarakat lebih mengerti tentang penanggulangan dan pemahaman penyakit demam berdarah, ” Pungkas Sekretaris Desa ngepung Saiful Efendi.
(Prasojo)