PENJURU.ID | Jakarta – Sejumlah pelajar yang mengatasnamakan diri mereka Aliansi Alumni dan Siswa Tangerang Raya melakukan aksi demonstrasi di depan gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Rabu, (01/07/2020).
Aksi tersebut dilakukan atas dasar demi menuntut kebijakan pemerintah terkait sistem pendidikan yang dianggap tidak adil. Tuntutan tersebut antara lain meminta pemerintah untuk menghapus kebijakan pembatasan usia dalam PPDB 2020/2021, memberikan potongan SPP hingga 50% dan memberikan subsidi kuota internet untuk pembelajaran via daring.
Siswa yang terlibat aksi demo berasal dari sekolah-sekolah yang berada di wilayah Tangerang. Tidak hanya siswa yang masih aktif bersekolah, namun beberapa alumni juga terlibat dalam aksi demonstrasi tersebut.
Tidak hanya menuntut kebijakan terkait sistem pendidikan, salah satu siswa juga menyatakan agar omnibus law dibatalkan karena menurutnya itu akan berdampak kepada kalangan pelajar.
“Tolong kepada DPR tolong batalkan Omnibus Law karena dampaknya bukan hanya ke buruh tapi juga berdampak kepada kami sebagai pelajar, coba bayangkan bila istri bapak atau ibu bahkan sedang hamil lalu dipaksa bekerja apakah tidak tersiksa? jadi tolong kepada DPR agar membatalkan Omnibus Law,” ungkap salah satu pelajar yang ikut berdemo di depan gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.