PENJURU.ID | Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan mengalokasikan dana sebesar Rp.4.11 triliun untuk pengembangan Kawasan Pemukiman (PKP).
Direktur Jenderal (Dirjen) Penyediaan Perumahan, Khalawi Abdul Hamid memberikan penjelasan mengenai alokasi dana untuk pembangunan rusun pada tahun 2021 ini.
“Alokasi PKP 2021 sebesar Rp7,81 triliun. Dari dana tersebut, untuk pembangunan rumah susun sebesar Rp4,11 triliun bisa membangun sebanyak 9.705 unit,” ungkap Khalawi dikutip dari ANTARA, Selasa (08/09/2020).
Khalawi menambahkan, untuk rumah swadaya akan dialokasikan dana sebesar Rp.2.5 triliun dengan rencana pembangunan sebanyak 83.712 unit. Sementara itu, untuk bantuan sarana, prasarana, dan utilitas (PSU) rumah umum dialokasikan dana sebesar Rp.400 miliar untuk 40.000 unit.
Untuk pembangunan rumah khusus akan dialokasikan dana sebesar Rp.600 miliar untuk 2.631 unit dan alokasi dana untuk perencanaan, kepatuhan intern sebesar Rp.204 miliar.
Khalawi memaparkan bahwa terdapat total 9.705 unit rumah susun yang rencananya akan dimulai pembangunannya pada tahun 2021. Rumah susun ini terdiri dari 5.461 unit baru dan 4.244 unit yang melanjutkan kontrak tahun sebelumnya akibat realokasi serta refocusing Covid-19 di tahun 2020.
Dari total 9.705 unit rumah susun yang direncanakan, 2.362 unit rencananya akan diperuntukan bagi ASN (Aparatur Sipil Negara), 1.612 unit akan diperuntukan bagi pekerja, dan 999 unit akan disediakan untuk MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah).
Sebagai tambahan, 2.019 unit rumah susun akan disediakan bagi lembaga pendidikan berasrama, serta 2.294 unit diperuntukan bagi perguruan tingi, dan 412 unit untuk personel TNI/Polri.
Dilansir dari CNNIndonesia, pembangunan rumah susun ini merupakan agenda tahun depan dari PUPR dan Penyediaan Perumahan, mereka akan fokus untuk membangun rumah susun bagi pekerja, MBR, ASN termasuk dukungan perumahan umum di enam kawasan metropolitan, mahasiswa, lembaga pendidikan berasrama serta perumahan bagi generasi milenial. Rencana selanjutnya, mereka akan berencana melakukan pembangunan rumah swadaya dalam rangka peningkatan kualitas hunian bagi MBR berpenghasilan tidak tetap dan masyarakat miskin, serta pengembangan dan pembangunan sarana hunian pendukung pariwisata.