Ki Jaga Kali Sorot Tajam Proyek DSDABMBK di Pebayuran Kabupaten Bekasi, Diduga tidak Utamakan Kualitas dan  Standar Teknis

PENJURU.ID I Kabupaten Bekasi –  Proyek pembangunan Pintu Air Teluk Bango 2 yang berasal dari Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi (DSDABMBK) dengan anggaran Rp. 1.476.100.300, APBD tahun 2025, dengan pelaksana CV.Karunia Ilahi menuai sorotan tajam dari penggiat lingkungan hidup Saman Hudi atau lebih dikenal Ki Jaga Kali. Proyek tersebut berlokasi di Desa Karangharja, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi.

Ki Jaga Kali menilai pelaksanaan proyek senilai miliaran rupiah tersebut tidak mengutamakan kualitas dan standar teknis yang semestinya.

Bacaan Lainnya

“Kalau pengecorannya dilakukan secara manual, tentu tidak melalui uji laboratorium. Komposisi antara semen, pasir, dan kerikil (split) dalam adukan beton dikhawatirkan tidak sesuai takaran, sehingga berpotensi menurunkan kualitas bangunan,” ungkap Samanhudi kepada awak media, Senin (05/05/2025).

Ia sangat menyayangkan penggunaan metode site mix (pencampuran beton manual di lokasi proyek) dalam pembangunan infrastruktur vital tersebut. Menurutnya, lokasi proyek tidak berada di area terpencil, sehingga penggunaan beton siap pakai (ready mix) seharusnya lebih memungkinkan dan ideal.

“Ini bukan proyek di tengah hutan. Lokasinya masih bisa dijangkau oleh armada truk molen. Jadi sangat disayangkan jika tetap menggunakan beton manual yang rawan tidak memenuhi standar mutu,” tegasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak pelaksana maupun dinas terkait belum memberikan keterangan resmi atau tanggapan atas kritik yang disampaikan.

Pos terkait