PENJURU.ID | Tangerang Selatan – Adanya kader partai Gerindra yang menjadi eksportir benih lobster membuat Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menuai kritik. Isu tersebut hangat diperbincangkan di sosial media oleh masyarakat, Edhy prabowo pun membenarkan hal tersebut.
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyatakan dirinya siap dikritik terkait adanya kader partai Gerindra yang menjadi eksportir benih lobster. Perkataan tersebut dituturkannya dalam rapat kerja Komisi IV DPR Senin kemarin (06/07/2020).
Pada rapat tersebut Edhy Prabowo mengatakan jika ada yang mencurigai kesamaan latar belakang partai Gerindra antara Ia dengan eksportir itu tidak masalah dan siap dikritik. Namun Edhy Prabowo mengajak kita untuk melihat lebih dalam terkait hal tersebut.
“Kalau bapak ibu menilai, ada orang Gerindra, kebetulan saya orang Gerindra. Tidak masalah, saya siap dikritik. Tapi coba hitung, berapa yang diceritakan itu mungkin tidak lebih dari lima orang atau dua orang yang saya kenal. Tapi sisanya yang 24 orang lagi itu orang Indonesia, kebetulan salah satunya orang Gerindra,” tuturnya dalam rapat bersama komisi IV DPR RI, Senin kemarin (06/07/2020).
Edhy Prabowo juga mengatakan bahwa keputusan diambil oleh tim dan bukan olehnya. Namun Ia menegaskan bahwa timnya tidak akan memberi izin sembarangan jika tidak sesuai kaidah. Jika merujuk pada peraturan, perusahaan yang ingin mendapatkan izin ekspor lobster harus sesuai dengan Peraturan Menteri No 12 tahun 2020.
Pada saat kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Indramayu Edhy Prabowo kembali mengaskan bahwa Ia tidak mengistimewakan semua orang termasuk sahabat-sahabatnya. Ia mengatakan bahwa yang dikerjakannya adalah untuk melayani publik.
“Kalau ada tiga orang yang ada secara langsung berkolerasi dengan saya kira-kira salah?, apakah saat saya Menteri teman-teman saya tidak boleh berusaja?. Yang terpenting adalah perjanjian kesamaannya, bahwa saya tidak memperlakukan secara istimewa kepada semua orang, termasuk sahabat-sahabat saya. Yang jelas keluarga saya, lingkungan saya, masyarakat keluarga saya sendiri tidak saya libatkan. Termasuk istri saya, saya larang untuk itu. Saya ingin melayani publik,” tuturnya dalam kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Indramayu (06/07/2020).