PENJURU.ID, PENJURU DKI, Jakarta – International Air Transport Association (IATA) memperkirakan seluruh penerbangan internasional tidak dapat kembali ke level normal setidaknya sampai dengan tahun 2023.
Brian Pearce selaku Ekonom IATA mengatakan “Dampak dari Virus Corona (Covid-19) akan berlangsung bertahun-tahun terhadap penerbangan, dan kami belum lihat tanda-tanda akan kembali seperti tahun 2019”
Dilain waktu, Alexandre de Juniac selaku Kepala Eksekutif IATA, mengatakan sebelumnya telah diperkirakan penerbangan akan Kembali normal dengan cepat, namun diakibatkan banyak factor perkiraan sebelumnya direvisi menjadi 2023. “akhir tahun 2020 lalu-lintas penerbangan seharusnya berada dalam level antara 50-55 persen dari tahun 2019. Jadi hilang sampai dengan setengahnya pada tahun 2020 ini.
Selain itu ia juga mengatakan bahwasannya saat ini penerbangan telah mengalami kerugian 496 milyar USD atau setara dengan Rp.7.382 trilyun. Maka berdasarkan hal tersebut Pemerintah dari setiap negara disarankan untuk memberi bantuan terhadap setiap maskapai penerbangan dinegaranya. “ada kemungkinan risiko banyak maskapai di dunia akan bangkrut, jadi kami mengharapkan bantuan dana dari Pemerintah, jika bantuan tidak diberikan maka bisa diperkirakan pada Juni-juli 80 persen maskapai penerbangan akan bangkrut”.
IATA beranggapan penerbangan domestik akan Kembali beroperasi setelahnya menyusul penerbangan-penerbangan regional. Banyak kebijakan yang diterapkan di beberapa negara membuat banyak orang sulit bepergian. Dimana ada peraturan mewajibkan traveler untuk diisolasi selama 2 minggu.
Survey yang dilakukan kepada penumpang pesawat menunjukan bahwa sekitar 86 persen responden khawatir dengan peraturan yang mewajibkan untuk diisolasi selama 2 minggu, 69 persen lainnya mengatakan akan berpikir dua kali jika diwajibkan untuk diisolasi selama 2 minggu.
Oleh : Alsa D.H