PENJURU.ID | Probolinggo – Dies natalis FK Unair ke – 69 berkolaborasi berkarya untuk negeri, menggelar menggalakkan sosialisasi stunting secara serentak di Indonesia. Sabtu (28/10/2023)
Acara sosialisasi dan edukasi terkait pencegahan stunting di seluruh Indonesia oleh FK Unair merupakan wujud kepedulian terhadap anak anak yang merupakan generasi penerus bangsa untuk membangun negeri di masa mendatang.
Di kabupaten Probolinggo acara berlangsung di gedung aula puskesmas sukapura, kecamatan sukapura, dengan dihadiri forkopimka sukapura, tokoh masyarakat, serta melibatkan tenaga kesehatan hingga kader posyandu dan ibu hamil.
” Merupakan bulan bakti Dies natalis FK UNAIR ke 69, berkolaborasi berkarya untuk negeri, merupakan wujud kepedulian dan pencegahan stunting pada masyarakat, dengan sosialisasi dan edukasi diharapkan masyarakat lebih mengerti tentang apa saja yang disebut stunting pada anak, kita melibatkan unsur petugas kesehatan dan para kader, tentunya agar mereka bisa mengimplementasikan kepada masyarakat di lingkungan, terutama pada ibu hamil mempersiapkan pola makan dan gizi anak dari dari dalam kandungan hingga melahirkan perlu ekstra untuk mempersiapkan asi ekslusif yang terbaik serta PMT ( pemberian makan tambahan) yang sesuai dan berimbang, ” Terang kordinator angkatan 1996 UNAIR Dr. Bobby Hery SpU.
Peran serta masyarakat dan pemerintah sangat diperlukan, petugas kesehatan, tokoh masyarakat dan kader posyandu serta kepala desa bidan desa, agar program penanggulangan stunting sukses di wilayah Indonesia.
” Terimakasih kepada FK UNAIR yang mana telah memberikan ilmu pada masyarakat secara langsung, dengan pemaparan dan edukasi, di harapkan agar PMT ( pemberian makanan tambahan) perlu memperhatikan kwalitas gizinya, dengan memaafkan potensi bahan pangan lokal yang ada di desa masing masing untuk mengurangi PMT yang siap saji, ” Ucap Ketua Komisi I DPRD Probolinggo Supoyo SH.MM.
Edukasi dan sosialisasi secara langsung akan memberikan pembelajaran dan pengetahuan yang efektif pada masyarakat, karena masyarakat lebih tanggap untuk mengerti mana stunting atau tidak stunting serta bisa lebih cepat mencari solusi dalam pencegahan stunting.
” Apa yang sudah di paparkan baik edukasi, maupun penerapan penanganan stunting serta pola makan dan gizi, yang dilakukan oleh para ahli FK UNAIR, lebih efektif dan ifisien karena langsung kepada para kader serta masyarakat sehingga ilmu tersebut bisa di getuk tularkan kepada masyarakat di sekitar mereka, salam sukses untuk FK UNAIR, ” Pungkas Kepala Puskesmas Sukapura Akhmad Munir S.kep. Nes.
(Prasojo)