WKLD Ajak Masyarakat Untuk Peduli Lingkungan Sekaligus Minta Tindak Tegas Pelaku ‘Perusak’ Lingkungan Hidup

PENJURU.ID | Kota Serang – Dalam rangka mempromosikan dan mensosialisasikan kepada masyarakat Banten khususnya Kota Serang akan kepedulian serta menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Aktivis lingkungan hidup yang tergabung dalam Wahana Kajian Lingkungan Daerah (WKLD) mengadakan diskusi bersama di kantor sekretariatnya Jl. HS. Djayadiningrat, Kaloran, Kota Serang, (Minggu, 07/02/2021) dan bersepakat bakal menggelar aksi bersama pemerintah juga masyarakat untuk peduli sampah dan kebersihan lingkungan dengan tema “Gerakan Kota Sehat”.

Bacaan Lainnya

Merupakan gerakan sosial sadar lingkungan yang dilandasi keprihatinan masyarakat akan kurangnya menjaga kebersihan, menjaga lingkungan, menjaga kelestarian lingkungan alam demi bersama-sama mewujudkan rasa tanggung jawab serta mencintai lingkungan hidup.

Kerusakan lingkungan dan alam yang mengakibatkan bencana muncul akibat kelalaian dan kesewenangan manusia serta tak luput adanya kesalahan dalam pengelolaan lingkungan hidup juga terhadap pengendaliannya, contohnya tumpukan sampah, pencemaran lingkungan, pencemaran limbah industri, juga penebangan hutan atau Illegal Logging.

Untuk itu, dikatakan Direkur Wahana Kajian Lingkungan Daerah (WKLD), F. Maulana Sastradijaya, melalui inisiasi aksi “Gerakan Kota Sehat” tersebut diharapkan agar masyarakat dapat memelihara dan ikut berperan aktif didalam pelestarian lingkungan.

“Nantinya setelah itu, proses pelaksanaannya pun harus berjalan beriringan, terlebih terhadap pengawasan, pengendalian dan pengelolaannya. Artinya disini pemerintah harus tegas dalam mengambil suatu kebijakan jangan mencla-mencle,” katanya.

Sedikit mengkritisi persoalan banjir di Kota Serang dan persoalan pengelolaan sampahnya, menurut F. Maulana Sastradijaya diperlukan tatanan pengelolaan pemerintah setempat yang baik dan tak dinilainya asal-asalan hanya demi meraup peningkatan pendapatan retribusi daerah (PAD) dengan mengabaikan kajian lingkungan.

“Pendangkalan sungai dan penyempitan saluran irigasi yang biasanya diakibatkan oleh tumpukan sampah, endapan lumpur, dan banyaknya bangunan liar tak berizin atau bangunan tanpa memperhatikan kajian lingkungan memungkinkan bisa mengakibatkan tersendatnya aliran air dari hulu ke hilirnya apalagi dikala musim penghujan seperti sekarang ini, untuk itu pihak Pemkot Serang dibantu masyarakat haruslah bersama-sama berperan aktif,” ungkapnya.

Kembali pada rencana aksi, upaya yang akan dilakukan Para Aktivis Lingkungan Hidup WKLD untuk sementara itu adalah bagaimana mengajarkan, memberikan kesadaran di masyarakat untuk selalu menjaga dan meningkatkan hasrat rasa empati akan kepedulian terhadap kecintaan menjaga lingkungan hidupnya.

“Diutamakan melalui pengendalian sampah dan limbah, dimulai sejak dini dari diri kita sendiri dirumah hingga pelaku usaha dan industri besar agar tidak membuang sampah, mencemari lingkungan serta dengan sengaja membuang limbah secara sembarangan baik diatas permukaan tanah dan air,” tambahnya.

Selain itu juga diperlukannya upaya-upaya pemikiran kerja keras para instansi terkait lingkungan hidup, aktivis sosial lingkungan, para akademisi peneliti ilmiah, untuk mencari solusi dan inovasi seperti memproduksi serta menggunakan produk ramah tamah lingkungan agar tidak merugikan ekosistem alam.

Pos terkait