PENJURU.ID, PENJURU, Jawa Timur – Khofifah indar parawansa selaku gubernur untuk wilayah jawa timur sudah layak untuk mengajukan pembatasan social bersekala besar (PSBB) untuk berpartisipasi dalam penanggulangan virus covid-19.berdasarkan telaah pakar epidimologi dari fakultas kesehatan masyarakat (FKM) Unair. Karena sebagian besar kabupaten dan kota di jawa timur sudah berada pada zona merah.
Ujar khofifah pada kamis (14/05/2020)“ Jadi begini kita sesungguhnya pada proses penerapan PSBB, sebelum mengajukan kepada Kemenkes kita sudah minta telaah pakar epidimiologi, sebagian besar dari FKM Unair dan dari tim Jatim sudah semua kabupaten dan kota zona merah artinya positif COVID-19,”
Menurut gubernur khofifah hasil dari kajian pakar epidimiologi itulah yang kemudian menyatakan bahwa Jawa Timur layak mengajukan PSBB tingkat provinsi.
Ujar Mantan Mentri Sosial Ini “Dari penyebaran dan transmisi lokalnya rata-rata kematiannya, di berbagai daerah secara regional Provinsi Jatim kalau dari telaah epidimiologi seharusnya Jatim bisa mengajukan ke Kemenkes untuk PSBB secara regional ke provinsi,”
Akan tetapi khofifah sebelum melakukan PSBB tingkat provinsi harus kordinasi terlebih dahulu kepada jajaran forum komunitas pimpinan Daerah (Forkopimda) karena tidak mau bertindak gegabah.
tegas Khofifah “Kami berangkat satu mobil diskusi satu mobil para komandan-komandan teritorial dan Forkopimda Jatim nanti menjadikan telaah dari pakar epidimiologi sebagai input kami untuk membahas keputusuan sebelum kita ambil,”
Kasus positif COVID-19 di Jawa Timur sudah makin bertambah sebanyak 117 pasien. Total pasien yang terkonfirmasi positif menembus angka 1.766 orang.
Dari jumlah kasus tersebut, 1.322 pasien masih menjalani perawatan. Berdasarkan data Pemprov Jatim, tambahan 117 pasien positif Corona ini terbanyak yakni 72 pasien dari Surabaya, 21 pasien dari Sidoarjo, 4 pasien dari Lamongan, 2 dari Kabupaten Malang, 9 dari Kota Kediri, dan 2 dari Bojonegoro.
Ada pula tambahan kasus 1 orang positif dari Jember, 1 pasien dari Tuban, 1 dari Kabupaten Mojokerto, dan 3 pasien positif corona dari Kabupaten Pasuruan.
Dikarnakan peningkatan kasus Covid-19 dijawa timur khofifah mengatakan percapatan tingkat pelayanan untuk memberikan layanandengan baik. Sangat ditentukan oleh 3T yakni testing, tracing dan treatment.
ungkap Khofifah “Percepatan testing apakah itu rapid test atau PCR sangat menentukan. Setelah testing dilanjutkan tracing supaya kita bisa melokalisir. Kalau kemarin katakan 14 hari kemana saja, kontak dengan siapa saja. Setelah itu dilakukan treatment, berarti ini kuratifnya, jadi 3T ini sangat menentukan,”
Khofifah meminta tim pelacakan dapat melakukan rapid test secara massif. Sehingga mampu mempercepat penanganan dengan melanjutkan uji PCR untuk mengetahui apakah memang terpapar virus Corona atau tidak.