Tuntut Kejelasan Regulasi Layanan Kesehatan Pasca Diberlakukan Lock Down, GMNI Cabang Sampang Lakukan Audiensi dengan Gugus Tugas Covi-19

PENJURU.ID | Sampang – Sikapi penutupan beberapa layanan kesehatan di Kabupaten Sampang, karena tingginya angka Nakes terpapar covid 19. GMNI Cabang Sampang lakukan audiensi, Rabu (30/12/2020).

Audiensi yang dilakukan dilaksanakan di Aula Dinas Kesehatan, oleh perwakilan GMNI ini sebagai tindak lanjut dari penawaran solusi yang sempat disampakan kepada Pemkab Sampang beberapa waktu lalu.

Bacaan Lainnya

Selain itu, hal ini sebagai upaya untuk mencari solusi terhadap hambatan masyarakat yang membutuhkan perawatan.

Melalui Ketua Umum DPC GMNI Sampang, Ilzamuddin menyampaikan hasil audiensi secara tertulis dari beberapa tokoh yang bersangkutan dalam menangani kasus tersebut.

“Ada beberapa hal yang kami terima dari gugus tugas pada audiensi tadi, yaitu terkait solusi bagi penanganan pasien dan juga langkah-langkah pencegahan kedepannya,” tuturnya.

Tanggapan Pak Agus (plt kadinkes)
1. Kab Sampang masuk kategori 3 terbawah dalam peningkatan Covid 19
2. Penyebab dari peningkatan covid di Kab Sampang karna kebiasaan, ketidakpatuhan 3M dan sikap masyarakat
3. Sudah ada rencana untuk mengevaluasi regulasi yang berkaitan dengan pencegahan dan penanganan covid
4. Sudah ada jalan keluar yang telah di lakukan oleh pihaknya, yaitu:
– Puskesmas diperdayakan
– Tenaga BLUD di pekerjakan lebih awal
– Menambah Dokter spesialis (dr. penyakit dalam)
5. sudah ada rencana untuk menjadikan RS ketapang sebagai RS rujukan covid namun hal ini tidak mudah untuk dilakukan karma harus mengurus SK Gubenur

Tanggapan PLT Suryanto (Satpol PP)
Berharap agar seluruh ORMEK/ORMAS terlibat dalam pencegahan Covid 19

Tanggapan Amrin (Kominfo)
Informasi resmi dan akurat dapat diketahui dari website covid19.sampang.id

Tanggapan Asroni (Asisten gugus tugas)
ada 3 garis
1. Protokol Kesehatan
2. Ekonomi
3. Persepsi Masyarakat

Tanggapan dr. Titin (direktur Rumah Sakit Sampang)
IGD tidak ditutup namun hanya dibatasi karna banyak nakes dan ruangan yang terpapar covid sehingga membutuhkam sterilisasi. Nakes yang terpapar diisolasi mandiri dan sebagian MRS.
sekarang terdapat 27 ruangan yang digunakan untuk isolasi pasien covid19 dengan kategori sedang dan berat.
karena kejenuhan sehingga pencegahan landai yang menjadi alasan banyak Nakes yang terpapar Covid19.

Ilzam menandaskan, pihaknya akan terus melakukan pengawalan terhadap kasus ini, sehingga tidak ada kasus penelantaran pasien yang terjadi di Kabupaten Sampang.

Mmt

Pos terkait