PENJURU.ID, Tangerang- Dikejutkan penemuan mayat di dalam kontrakan sudah terbujur kaku di perkirakan sudah dua hari sampai saat ini pada hari Selasa (26/05/2020) pukul 08.30 WIB berlokasi kp. Cirewed RT 02/02 desa Sukadamai kec cikupa kab. tangerang.
Dketahui identitas korban berasal dari kupang berusia 50 tahun yang tinggal sebatang kara didalam kontrakan milik bapak Dede. Korban ditemukan oleh tetangganya tadi pagi dalam keadaan tidak bernyawa. Tetangganya bermaksud untuk mengajak berangkat kerja bersama. Korban dan tetangganya bekerja di pergudangan ikan kawasan tunas bitung tristet km 13,8.
Chapi Pudin pemilik warung yang juga tetangga korban langsung melaporkan penemuan tersebut kepada Miharja Ketua RT 02/02.
Sesaat mendapat informasi Miharja langsung datang melihat ke lokasi kejadian. Setibanya dilokasi ketua RT mengkonfirmasi bahwa betul adanya sosok mayat sudah terbujur kaku dengan nama samaran Antonio.
Terkait kejadian tersebut Miharja menghubungi pihak desa Sukadamai untuk secepatnya datang kelokasi korban dan menelepon pihak berwajib atau Bhabinkamtibmas desa sukadamai Aiptu muksodin dan begitu setibanya di lokasi coba mengubungi tim medis puskesmas Cikupa dan pihak rumah sakit umum Tangerang.
Menurut keterangan pemilik warung, ia mengatakan bahwa sebelum meninggal korban pada hari sabtu siang membeli obat ke warung udin kira kira pukul 14.00 wib dan korban pun sempat bercerita bahwa pada sabtu malam hp korban ada yang mencuri namun korban tidak bisa berbuat apa-apa di karenakan korban saat itu dalam keadaan sakit dan tidak mampu berteriak untuk meminta tolong.
Aiptu Muksodin selaku Bhabinkamtibmas desa sukadamai langsung mengevakuasi korban di dalam kontrakan dengan tim medis rumah sakit umum tangerang dan di bantu oleh warga setempat.
“Berdasarkan pemeriksaan, korban meninggal dikarenakan sakit Darah Tinggi yang mengakibatkan pembuluh darah pecah dari kepala korban dan tidak ada sedikitpun terindikasi terkena virus Covid 19. Selain itu juga di temukan nya ada luka dari korban yang keluar darah dari hidung dan juga di telinga korban”.ucap Aiptu Muksodin