Revitalisasi Ketua dan Pengurus Baru, GMK laksanakan Konferensi ke II

Konferensi ke-2 GMK, Revitalisasi Ketua dan Pengurus Baru

PENJURU.ID | Bangkalan – Gabungan Mahasiswa Konang (GMK) kembali melakukan pemilihan ketua baru melalui konferensi ke-2 bertempat di SDN Bandung 1 Kec. Konang, Kab. Bangkalan, Minggu (06/9/2020).

Dalam pelaksanaan konferensi ini, panitia GMK mengangkat tema “Regenerasi kepemimpinan GMK yang solutif dan progresif” bertujuan untuk membangkitkan kembali jiwa para anggota organisasi ini.

Bacaan Lainnya

“Sesuai dengan tema kali ini, saya mewakili panitia berharap anggota GMK ini mampu membangkitkan kembali jiwa keorganisasiannya,” ungkap Ketua Pelaksana, Fathur Rozi.

Di tempat yang sama, Abd Mun’im, Ketua GMK periode 2019-2020 menuturkan, pihaknya yakin dalam periode selanjutnya dengan kepemimpinan yang baru, GMK akan melakukan langkah-langkah kongret dan mampu memberikan kontribusi yang lebih baik.

Selain itu, Abd Mun’im di akhir keperusannya ini menyampaikan permintaan maaf jika dalam masanya masih ada beberapa program yang belum terealisasi dengan baik. Namun ia mengakui, pihaknya sudah melakukan beberapa terobosan untuk merealisasikan hal itu.

“Saya mohon maaf apabila selama kepemimpinan saya ada beberapa hal yang belum terlaksana dengan baik,” tuturnya.

Abd Mun’im, pemuda yang menjadi sosok ketua GMK periode ke-2 ini, tercatat sebagai aktifis yang memiliki progres tinggi dan aktif di salah satu Perguruan Tinggi di luar Madura.

Turut memberikan sambutan dalam pembukaan konferensi ini dewan pengawas yang diwakili oleh Moh. Ruji, ia menambahkan, GMK merupakan kumpulan pemuda yang luar biasa. Menurutnya, hal itu didasarkan pada anggota GMK yang berasal dari berbagai macam Perguruan Tinggi di Indonesia.

“Kalau saya amati, GMK ini bukan kumpulan abal-abal, karena teman-teman disini berasal dari berbagai organisasi dan berbagai kampus yang ada di Indonesia, kalau semua ini diramu menjadi satu maka akan luar biasa,” ungkap Dewas muda ini.

Tretan Ruji menambahkan, ia membuat analogi dengan mengaitkan ungkapan salah satu pendiri bangsa, Ir. Soekarno yang terkenal.

“Kalau bung Karno bilang berikan aku sepuluh pemuda maka akan aku guncangkan dunia, di GMK ini ada ratusan pemuda kalau ini bergerak bukan hanya goncang Konang ini tapi Bangkalan juga,” imbuhnya.

Dalam sambutan penutup, senior mahasiswa Konang merangkap sebagai Pembina GMK, Qoyyim Mahsun. Ia menandaskan untuk periode selanjutnya GMK harus mampu membaca keadaan masyarakat Konang sehingga akan melahirkan program yang dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“GMK ini harus mampu membaca kebutuhan masyarakat Konang ini sehingga nantinya lahir langkah-langkah kongkret,” tandasnya.

Menguatkan ungkapan, Moh. Ruji, dalam adagium dari tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia, pembina GMK ini menuturkan bahwa yang dimaksud dalam kutipan tersebut adalah pemuda yang bergerak.

“Jadi yang dimaksud oleh bung Karno ini pemuda yang bergerak menuju perubahan bukan hanya berkumpul dan tidak melahirkan apa-apa,” tutupnya.

 

(Mmt)

Pos terkait