PENJURU.ID|Kabupaten Bogor. – Ratusan paguyuban pesilat meriahkan peringatan Kolaborasi Milad Ke-2 Dewan Pengurus Cabang Badak Banten Perjuangan Tangerang Selatan (DPC BBP Tangsel), Paguyuban Silat Kombinasi Gelang Patih (PSKGP) dan Paguyuban Silat Tradisi Gunung Sindur (PTKGS), dengan memperagakan jurus-jurus kesenian lokal khas daerah itu diikuti seluruh peserta seni budaya pencak silat.
Pagelaran Seni Budaya Pencak Silat Menyambut Milad Ke-2 Kolaborasi ini dengan mengundang seratus lebih Paguyuban perguruan pencak silat se-jabodetabek untuk serta meramaikan acara yang berlokasi di Gunung Sindur Kabupaten Bogor pada hari, Saptu 30 Juni 2024.
Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama dengan para paguyuban Pesilat untuk turut serta di pagelaran Seni Budaya tradisional Pencak Silat yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Hal itu untuk melestarikan budaya tradisional yang dimiliki masyarakat dan tetap menjaga budaya agar exist di kancah tanah air maupun internasional.
Hal ini seperti disampaikan Ketu Umum Dewan Pengurus Pusat Badak Banten Perjuangan (DPP BBP) H. Eli Sahroni, berharap pada acara Kolaborasi Milad Ke-2 Dewan Pengurus Cabang Badak Banten Perjuangan Tangerang Selatan(DPC BBP Tangsel)dan Paguyuban Silat Kombinasi Gelang Patih(PSKGP), Paguyuban Silat Tradisi Gunung Sindur(PSTGS) dapat bersinergi dengan pemerintah daerah dan paguyuban silat diwilayah baik dalam menjalankan tugas tugas yang diembannya.
” Iya mengapresiasi kinerja DPC BBP Tangsel, Paguyuban Silat dan para panitia dalam menggelar acara di Kolaborasi Milad Ke-2 DPC BBP Tangsel, bersama PSKGP dan PSTGPS.
Ini tidak hanya sebagai upaya pelestarian seni budaya, acara ini kita buat sebagai bentuk apresiasi kepada pelaku seni budaya tradisional , selain itu, suguhan seni merupakan media yang cukup efektif untuk mensosialisasikan seni budaya pencak silat yang edukatif, menghibur dan mudah dikenal masyarakat umum,” tutur H. Eli Sahroni di sela-sela kegiatannya.
Hal senada disampaikan Ketu Paguyuban Silat Tradisi Gunung Sindur (PTKGS),menyampaikan pencak silat merupakan olahraga beladiri warisan kekayaan khasanah budaya bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai etika dan estetika, serta sarat dengan makna kearifan, keteladanan, kependekaran dan keluhuran budi pekerti, sebagai pembentuk karakter bangsa.
Menurutnya, dengan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, pencak silat telah menjadi media edukasi kultural yang melahirkan generasi pendekar, pemberani dengan semangat patriotisme yang cinta bangsa dan tanah air,”Ujarnya.
Sementara Ki Ucup berharap dengan di pentaskannya seni budaya pencak silat dapat membawa nilai positif bagi masyarakat Indonesia dan Internasional, ia menyampaikan pertunjukan yang digelar hari ini bermanfaat bagi para peserta untuk lebih rajin berlatih sehingga nilai dari budaya yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia tidak berkurang akan tetapi dapat memajukan olahraga pencak silat dan lebih profesional lagi kedepan dan mampu mendapatkan pesilat tangguh semoga mendapat Ridho dari Allah SWT,”ucapnya.
Masih di tempat yang sama Ketua Dewan Pengurus Cabang Badak Banten Perjuangan Tangerang Selatan (DPC BBP Tangsel) Lucky Wahyudi mengatakan dirinya sengaja memilih tempat gunung Sindur untuk ajang dan acara Kolaborasi Milad Ke-2 menurutnya di gunung Sindur Kabupaten Bogor berlokasi yang strategis dan bersinggungan langsung dengan Tangerang Selatan sehingga dapat berkolaborasi untuk melestarikan budaya budaya lokal dan menjaga kearifan lokal
“Ia mengatakan seni budaya pencak silat kolaborasi Milad Ke-2 diangkat sebagai tema,”Bersatu Dalam Perbedaan,” ucapnya.
Hal senada di sampaikan oleh Dewi Sisca Wakil Sekertaris Dewan Pengurus Cabang Badak Banten Perjuangan Tangerang Selatan (DPC BBP Tangsel), ia menjelaskan bahwa kegiatan yang digelar hari ini untuk menjaga titisan budaya serta melestarikan budaya tradisional yang mana perbedaan perbedaan itu dapat disatukan melalui pentas seni pencak silat dapat menyatukan semua unsur bersinergi dan berkolaborasi antara Paguyuban pencak silat yang ada di seluruh Indonesia,” pungkasnya.
Adella