PENJURU.ID | Pemerintahan – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menghimbau kepada para pekerja swasta dan Pekerja Migran Indonesia (PMI) agar tidak melakukan mudik lebaran tahun ini dalm rangka upaya pengendalian penyebaran virus Covid-19.
Dilansir dari akun Instaragram @tangsel_update, hal tersebut terlah tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor M/7HK.04/IV/2021 tentang Pembatasan Kegiatan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah bagi Pekerja dan PMI dalam rangka pengendalian penyebaran virus Covid-19.
“Mengimbau kepada pekerja swasta dan PMI untuk tidak melakukan perjalanan mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah pada tanggal 6 Mei sampai dengan 17 Mei 2021,” ujar Ida dalam siaran pers pada, Minggu (18/04/2021).
Surat edaran tersebut ditujukan kepada seluruh Gubernur yang menjabat di Indonesia, Kepala Perwakilan Republik Indonesia, Kepala Badan Pekerja Migran Indonesia serta Penanggung Jawab Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia.
Ida juga menyampaikan bahwa SE ini diberikan dalam rangka mencegah penyebaran virus Covid-19 yang berpotensi meningkat karena aktifitas masyarakat saat mudik lebaran tahun 2021.
Meskipun demikian, aktifitas mudik lebaran diperbolehkan bagi para pekerja yang mengalami situasi dan kondisi darurat.
Kondisi yang dimaksud adalah mudik yang dikarenakan ada keluarga yang sakit, terdapat anggota keluarga yang meninggal, kondisi hamil yang harus didampingi oleh satu orang anggota keluarga ataupun kepentingan persalinan yang harus didampingi oleh dua orang anggota keluarga.
Bagi para pekerja yang terpaksa mudik dengan kondisi darurat, Ida juga menghimbau agar memberikan print out surat izin keluar masuk (SIKM).
SIKM bagi para pekerja harus berupa surat izin tertulis dari perusahaan yang dilengkapi dengan tanda tangan basah ataupun elektronik dari pimpinan perusahaan beserta identitas pekerja yang bersangkutan.
Selain itu, Ida juga menghimbau kepada Pelaksana Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) agar dapat memfasilitasi para pekerja yang terpaksa mudik karena kondisi darurat mulai dari debarkasi hingga daerah asal mereka.