Ditengah pandemi, Yadnya Kasada Adat Tengger tetap dilaksanakan tapi dengan syarat

Rapat koordinasi persiapan acara adat Yadnya Kasada

PENJURU.ID | Probolinggo – Tradisi suku Tengger lereng gunung Bromo yang dilaksanakan setiap tahun yaitu Yadnya Kasada merupakan kearifan lokal suku tengger yang berada di sekitar Gunung Bromo tetap dilaksanakan dengan ketentuan dan petunjuk protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Jika sebelum pandemi Covid-19 dari semua daerah boleh datang dan turut serta merayakan bersama, namun di tahun ini hanya yang benar-benar dari suku tengger yang berada di lereng Bromo 4 kabupaten, kabupaten Lumajang, kabupaten Probolinggo, kabupaten Pasuruan dan kabupaten Malang, perlu diperhatikan untuk kawasan wisata TNBTS tetap di tutup jadi para wisatawan domistik ataupun mancanegara tidak bisa berkunjung dalam acara tersebut.

Karena ini merupakan acara ritual kearifan lokal suku Tengger, perlu mendapatkan kebijakan pemerintah sesuai di leding sektor masing masing.

Dalam kesempatan ini Supoyo SH.M.M selaku tokoh adat dan tokoh agama masyarakat Tengger mengatakan pada media PENJURU.ID pada Senin (8/6/2020) Yadnya Kasada tetap dilaksanakan tanggal 07 Juli 2020 dan semuanya masih tetap dikoordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten Probolinggo, dengan catatan khusus masyarakat Tengger yang berada di kawasan lereng Bromo saja yang boleh ke lautan pasir serta ke kawah gunung Bromo, perlu digarisbawahi tetap melaksanakan protokol kesehatan wajib pakai masker sesuai petunjuk gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19, bagi yang biasa berjualan di laut pasir boleh beraktifitas saat perayaan Yadnya Kasada karena semua yang menjadi syarat wajib perayaan Yadnya Kasada tetap dilaksanakan.

Forkopimka Sukapura siap menyediakan masker saat pelaksanaan Yadnya Kasada berlangsung dan mendukung penuh semua kebijakan yang disepakati dalam pelaksanaan Yadnya Kasada.

Turut hadir dalam pelaksanaan musyawarah yang dilaksanakan di kantor Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo, Ketua PHDI Kabupaten Probolinggo, Dukun (pandita agama Hindu suku Tengger), Forkopimka Sukapura, Kapolsek Sukapura, Batikomsos Koramil 0820/08 Sukapura, Staff TNBTS, Polhut, tokoh adat Suku tengger, jagabaya suku tengger, PHDI Kecamatan Sukapura, semua tokoh adat suku tengger 4 kabupaten yang ada di lereng Gunung Bromo.

(PRASOJO)

Pos terkait