Pejuang Siliwangi Indonesia 1922 Laksanakan Musyawarah Nasional Luar Biasa

Banten.Penjuru.id. Pejuang Siliwangi Indonesia (PSI) 1922 Provinsi Banten menjadi tuan rumah Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), dimana Munaslub sebagai bagian dari upaya konsolidasi organisasi. Acara tersebut berlangsung pada Jumat, 17 – 18 Maret 2023, di Hotel Mahadria, Kota Serang, Banten. Munaslub PSI 1922 dihadiri oleh perwakilan dari 11 DPD Provinsi dan 112 DPC Kabupaten dan Kota dari seluruh Indonesia.

Menurut Drs. Aap Aptadi, Ketua DPD PSI 1922 Provinsi Banten sekaligus Ketua Panitia Pelaksana, program kerja prioritas setelah terpilihnya Ketua Umum DPP PSI 1922 yang baru adalah melakukan konsolidasi organisasi hingga tingkat basis. Hal ini menjadi tantangan besar karena baru 11 provinsi dari 38 provinsi di Indonesia yang memiliki kepengurusan.

“semangat untuk membesarkan organisasi sudah ada di jiwa masing-masing pengurus dari tingkat nasional, provinsi, kabupaten, dan kota. Salah satu upaya untuk menggelorakan semangat tersebut adalah dengan membentuk kepengurusan di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia”ungkap Aap Aptadi.

Lanjutnya. Munaslub yang diadakan di Banten ini menjadi awal yang baik bagi Pejuang Siliwangi Indonesia 1922 untuk menggalang dukungan dan melakukan konsolidasi organisasi di seluruh Indonesia.

“Pejuang Siliwangi Indonesia juga turut berperan dalam mengatasi berbagai masalah sosial dan kemanusiaan, seperti bencana alam dan krisis ekonomi. Organisasi ini memang memiliki sejarah yang kaya akan pengabdian dan perjuangan”tegasnya

Aap menerangkan dalam perkembangannya, Pejuang Siliwangi Indonesia mengalami tantangan dan hambatan, terutama dalam mengkonsolidasikan kepengurusan organisasi di seluruh tingkatan. Oleh karena itu, Munaslub ini diadakan sebagai langkah awal untuk menyelesaikan tantangan tersebut.

Diketahui, bahwa Pejuang Siliwangi Indonesia (PSI) 1922 lahir sebelum kebangkitan nasional sebagai organisasi kejuangan dan kemasyarakatan yang bersifat independen dan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Organisasi ini memiliki akar yang sangat kuat karena pada mulanya merupakan perkumpulan Pancakaki Silaturahmi (PS) sebagai forum dialog dan diskusi dalam merintis perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.

Pada zaman revolusi fisik, PSI sebagai organisasi kelaskaran didampingi oleh tentara resmi Divisi Siliwangi di bawah pimpinan almarhum Brigadir Jendral TNI Sadikin M.N dan almarhum Mayor R. Darsono. PSI turut berjuang di semua sektor dengan anggota yang bertindak sebagai penghubung dengan rakyat, intelijen, dan berperan sebagai bagian logistik.

Sebelum kemerdekaan RI, para tokoh pendiri PSI memiliki gagasan dan membuat front blockade di semua lini di wilayah Jakarta dan Jawa Barat, sampai hijrah ke Jawa dan luar Pulau Jawa. Perjalanan sejarah tersebut menjadi inspirasi bagi Pejuang Siliwangi Indonesia 1922 untuk terus menguatkan organisasi kejuangan dan kemasyarakatan tersebut.

Pos terkait