PENJURU.ID | Jakarta – Ketua Forbes DPR RI dan DPD RI asal Aceh Nasir Djamil, mengingatkan Pemerintah Aceh agar upaya ambil alih pengelolaan ladang minyak dan gas (migas) Blok North Sumatera B ( NSB ) memperhatikan untung ruginya, Rabu (24/6/20).
Menurut Ketua Forbes Nasir Djamil, mengatakan, “tanggung jawab memperbaiki ekosistem ini harus dilakukan oleh exxon mobil, herannya Indonesia melalui pertamina menerima lahan ini dan dialihkan ke Aceh. Pemerintah Aceh tentu kesulitan untuk memperbaharui ekosistem yang diduga telah rusak serius itu.”
Diakui bahwa mesin kilang pengolahan minyak usianya sudah tua dan bisa disebut kadaluarsa, bahkan sebagian mungkin sudah ada yang rusak.
“Kita cemas bisa saja mesin terbakar atau meledak. Jika itu terjadi maka akan menimbulkan korban jiwa masyarakat di sekitarnya, Jangan sampai terjadi Aceh “dipeulango” oleh Exxon Mobil dan Pemerintah Pusat dalam hal alih kelola ladang migas tersebut,” Ucapnya
Ketua Forbes mengharapkan, agar Pemerintah Aceh berhitung lebih cermat agar jangan sampai kita secara tidak langsung disuruh memperbaiki ekosistem yang diduga rusak serius dan mungkin membutuhkan dana yang sangat besar.
“Rakyat Aceh ingin pengembalian alih blok B diharap meningkatkan taraf hidup dan ekonomi mereka. Karena itu pemerintah Pusat juga wajib memberikan dana untuk merehabilitasi pipa kilang minyak dan ekosistemnya agar aman dari bahaya saat dioperasionalkan.” Pungkasnya