Fenomena Laut terbelah, Pemdes Doro O’o Bima Resmi tetapkan Nisa Lampa Dana sebagai Destinasi Wisata Unggulan

Laut terbealah Nisa Lampa Dana

PENJURU.ID | Kabupaten Bima – Pemerintahan Desa Doro O’o, Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima-NTB resmi menetapkan “Nisa Lampa Dana” dan “Nisa Lulu Fare” sebagai destinasi wisata di Kabupaten Bima. Hal itu ditandai dengan pengukuhan kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) pada akhir pekan (2/8/2020).

Acara peresmian itu dihadiri oleh Camat Langgudu, Rizal Ramli, S.Sos, Kepala Desa Doro O’o, Syamsuddin, SH, Ketua BPD Doro O’o, Rusdin, S.Pd, beserta seluruh stake holder. Turut hadir juga mahasiswa Kuliah Kerja Nayata (KKN) perguruan Tinggi Muhammadiyah Bima.

Dengan adanya potensi alam yang melimpah ruah itu, Kepala Desa (Kades) Doro O’o, Syamsuddin, SH menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat (lebih-lebih) kepada para pemuda agar bergandengan tangan menyukseskan hajatan yang telah dibentuk satu hari yang lalu, terutama menjaga keamanan dan ketertiban sehingga dapat menarik minat para wisatawan lokal hingga mancanegera.

“Saya menghimbau kepada masyarakat khususnya kawulah muda untuk bersama-sama dengan pemerintah dan kelompok yang sudah terbentuk agar sama-sama menjaga imej (desa-red), karena pariwisata dengan keamanan itu kan dua sisi yang harus sama-sama berjalan,ya, jadi pariwisata itu kan identik dengan keamanan. Maka harapannya bagaimana lewat sektor pariwisata Nisa Lampa Dana, nilai kearifan lokal itu tercermin lewat icon pariwisata tingkat desa ini,” ujarnya kepada tim redaksi Penjuru.Id melalui sambungan telepon selular pada Senin (3/8/2020).

Lebih lanjut, alumni Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Muhammadiyah Bima ini berharap agar pemerintah pusat dan daerah mengatensi khusus rencana program aksi nyata pemerintah desa setempat agar segera memperbaiki infrastruktur (akses jalan) yang memadai menuju lokasi yang berjarak sekitar 4 Km dari jalan utama lintas provinsi.

“Harapannya juga kepada pemangku kepentingan ataupun pemerintah di atas, untuk memperhatikan apa yang sudah dimulai oleh pemerintah desa saat ini. Terutama untuk menopang terpenuhinya kebutuhan akses jalan, kemudian infrastruktur lainnya. Karena potensi yang ada di Nisa Lampa Dana menurut kita dengan potensi yang ada sudah layak lah untuk dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata kabupaten Bima, bukan hanya skala Desa Doro O’o. Panorama keindahan-keindahan yang ada di situ kan tidak kalah saing juga dengan objek-objek wisata di tempat lain,” terang Kades termuda se Kecamatan Langgudu ini.

Bukit savana Nisa Lampa Dana

Di samping untuk kepentingan promosi di sektor pariwisata, infrastruktur juga tentu sangat menopang perputaran ekonomi lokal, mengingat potensi alam di Desa Doro O’o sangat melimpah ruah. Hanya saja selama ini belum juga ada perhatian dari pemerintah agar memperbaiki akses transportasi darat, karena untuk mengangkut hasil panen raya di sektor pertanian, kelautan dan perikanan seperti budidaya udang faname, budidaya rumput laut, dan sebagainya butuh infrastruktur yang memadai. Lagi pula, jika ekonomi masyarakat sekitar makmur, otomatis PADes dan PAD untuk daerah juga akan berdampak positif, karenanya pemerintah pusat dan daerah mendukung agenda pemerintah desa tersebut.

“Tinggal bagaimana pemerintah daerah men-support melalui suntikan dana kaitan dengan infrastruktur jalan sebagai akses penghubung ke lokasi wisata agar diperhatikan, karena yang akan merasakan manfaat dari akses itu bukan hanya sektor pariwisata saja, tetapi ada potensi yang berrantai yang dapat meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat sekitar. Meningakatkan sektor-sektor produktifitas seperti pertanian, budidaya udang faname, budidaya rumput laut, kemudian aktivitas-aktivitas nelayan, karena akses jalan hanya satu-satunya sehingga mengintegrasikan potensi lainnya,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Nisa Lampa Dana dan Nisa Lulu Fare merupakan dua pulau kecil yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 700 meter dari bibir pantai. Nisa dalam aksara Bima yang berarti pulau. Saat air laut sedang surut, para pengunjung disuguhkan dengan panorama alam yang memanjakan mata dengan laut terbelah bak kisah Nabi Musa As bersama Bani Israel menyeberangi laut Merah, sehingga para wisatawan tak ingin melewatkan momen langka itu. Keindahan lainnya para pelancong akan ber-selfie maupun swa-foto di bukit savana di pulau itu.   Yakin tidak mau berkunjung ke tempat seindah ini?

(AM)

Pos terkait