PENJURU.ID | Lombok Barat – Penyebaran virus Corona atau Covid-19 hampir di seluruh tanah air, tanpa terkecuali Kab. Lombok Barat (Lobar). Hal tersebut tidak membuat pemerintah Lobar untuk berhenti melanjutkan program-program keberpihakannya kepada masyarakat.
Pemerintah Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lobar menggelar acara Sosialisasi terkait Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk 32 Kepala Keluarga.
Menurut Pemerintah melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lobar menjelaskan bahwa RTLH ini akan dibangun berbasis masyarakat, artinya bahan bangunan bersumber dari masyarakat setempat sealin bahan-bahan yang memang tidak dimiliki oleh masyarakat. Tidak hanya itu, tenaga yang mengerjakan rumah ini juga memperdayakan masyarakat setempat.
“Apabila ada masyarakat yang memiliki bahan, maka anggaran untuk bahan tersebut dapat ditukar dengan barang lain yang dibutuhkan untuk mendukung pembangunan dengan tujuan untuk membantu memperlancar jalannya bangunan rumah yang dibangun dan itu diperbolehkan”, terang Lalu Heri Darmawan, TFL DAU dalam keterangan tertulisnya Rabu, (17/6/20).
Pada saat sosialisasi ini pula Pemda menjelaskan tentang rincian dan jumlah anggaran untuk pembangunan RLTH. Hal ini dilakukan dalam rangka transparansi dan bentuk pertanggung jawaban dihadapan publik.
“Anggaran yang tersedia untuk masing-masing rumah sebesar Rp.17.500.000,00 dari jumlah tersebut Rp.15.000.000,00 berbentuk bahan bangunan dan Rp. 2.500.000,00 untuk biaya Tukang”, sambungnya.
Pada acara yang sama, DAU Sofiandi, S.T Koordinator Fasilitator pembangunan RTLH menyampaikan informasi, bahwa tidak ada pemotongan anggaran se persen pun dari Alokasi Dana RTLH. Dan dalam Juknis pembangunan rumah harus menggunakan besi, sebab Wilayah Lombok merupakan daerah rawan gempa.
“Dalam pengerjaan RTLH ini tidak ada pemotongan untuk PPN maupun PPH. Dalam aturan pengerjaannya bangunan rumah harus menggunakan besi, mengingat kondisi wilayah Pulau Lombok rentan gempa, sehingga harus menggunakan selup”, jelasnya.
Di sela-sela acara, salah satu Penerima Bantuan RTLH menyampaikan terima kasih kepada pemerintah, baik pemerintah desa maupun pemerintah Daerah Lombok Barat. Sebab selama ini mereka sangat mengharapkan bantuan rumah layak huni dari pemerintah.
“Terima kasih kepada Bapak Bupati yang telah mewujudkan mimpi saya selama ini”, ucap Papuk Irah (lansia 72 tahun).
Dia juga berharap agar pembangunan rumah bantuan ini segera direalisasikan dan lancar dalam proses pembangunannya. Mengingat saat ini masih musim hujan, karena rumah yang di huninya sekarang selalu bocor saat hujan.
“Saya memohon untuk segera direalisasi karena saya sudah tua dan sangat capek membersihkan genangan air saat musim hujan, karena rumah saya selalu bocor”, harapan campur keluhnya.
Pemerintah Desa Taman Ayu melalui Kepala Desanya menyampaikan bahwa bantuan rumah layak huni ini dalam rangka mendorong masyarakat untuk membangkitkan semangat Gotong Royong. Karena kebersamaan dalam mengerjakan sesuatu, merupakan ciri khas yang dimiliki oleh masyarakat setempat.
“Bantuan kali ini diupayakan untuk mendorong Masyarakat dan menggairahkan kembali semangat gotong royong yang selama ini terjalin dan menjadi ciri khas warga Taman Ayu sejak dahulu sampai sekarang, kita sering secara bersama sama melakukan penggalian dan membikin pondasi rumah secara bergotong royong”, jelas M.Tajudin, S.Sos Kepala Desa Taman Ayu dalam sambutannya.
Lebih lanjut Pak Kades mengatakan bahwa bekerja secara gotong royong menjadi keharusan untuk terus dilestarikan, sebagaimana yang telah dilakukan oleh masyarakat Taman Ayu selama ini.
“Inilah kebiasaan masyarakat kami, yang harus dilestarikan”, ungkap Kades saat akhir sambutannya.
Di ketahui Sosialisasi ini dihadiri oleh 32 Penerima Bantuan di Desa Taman Ayu. Sosialisasi dihadiri oleh Kepala Desa Taman Ayu, pihak Perkim Lobar, BPD Fasilitator dan warga penerima bantuan.
Pada sesi akhir acara semua berharap semoga apa yang direncanakan dan yang diharapkan menjadi berkah mendapat ridho dari ALLAH.SWT.
(AM)