84 Warga yang Tersesat saat Napak Tilas Akhirnya Berhasil ditemukan

Petugas Tim Sar

PENJURU.ID | Agam – Rombongan warga Nagari Suayan, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota yang sempat dilaporkan hilang di dalam hutan Kamang, Kecamatan Magek, Kabupaten Agam saat mengikuti kegiatan tapak tilas memperingati hari Kesaktian Pancasila sejak Sabtu (3/10/20).

Rombongan pertama adalah rombongan warga Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Rombongan ini terdiri dari 84 orang pemuda dan 9 orang di antaranya adalah perempuan (awalnya dikira 91 orang).
Mereka berangkat dari Suayan, Limapuluh Kota menuju Kamang, Agam dalam rangka napak tilas dan berwisata.

Bacaan Lainnya

Sementara itu ada rombongan kedua terdiri dari 14 orang warga yang dipimpin Wali Nagari atau Kepala Desa Suayan Mis Farizon. Rombongan kedua ini berangkat ke hutan dalam rangka mencari sumber air.

Ada dua rombongan yang berangkat ke hutan perbatasan yaitu rombongan wali nagari yang bertujuan mencari sumber air dan satu lagi rombongan pemuda karang taruna dengan tujuan napak tilas dan berwisata,” kata Wali Nagari Suayan Mis Farizon yang dihubungi wartawan Senin (5/10/2020).

Mis forizon mengatakan kedua rombongan tersebut sama sama berangkat pada hari Sabtu (03/10/20).

Mereka berangkat 84 orang dan 9 di antaranya adalah perempuan. Di tengah perjalanan, saat sore hari sudah kita peringatkan juga untuk kembali,” kata Mis.

Informasi dari Tim SAR gabungan yang melibatkan BPBD Limapuluh Kota dan BPBD Agam serta instansi terkait lainnya menemukan 84 warga yang hilang tersebut pada Minggu malam (4/10). Lokasi penemuan para korban pun jaraknya sangat jauh dari permukiman warga.

Saat ditemukan. Memang ada beberapa orang kakinya mengalami kram dan harus ditandu dibawa turun dari dalam hitan yang berjarak sekitar 15-20 kilometer dari jalan Suayan Sariak. Dan sebahagian lainnya dalam kondisi baik-baik saja, tetapi kelelahan dan kelaparan. Tim SAR sudah memberikan makanan dan minuman kepada para korban,” kata Rahmadinol.

Rahmadinol menjelaskan, keeseluruhannya sebanyak 84 orang yang dilaporkan hilang dan seluruhnya sudah ditemukan. Untuk proses evakuasi langsung dilakukan setelah kondisi para korban kembali pulih. Tentunya, untuk proses evakuasi akan membutuhkan waktu berjam-jam.

Koordinator Pos SAR Limapuluh Kota, menyebut bahwa seluruh anak nagari Suayan yang sudah ditemukan di dalam hutan dalam kondisi selamat akan di evakuasi melalui Suayan Sariak, dan Disampaikan Robi Saputra, ada tiga orang yang ditemukan di awal sudah berhasil sampai di Suayan dalam kondisi selamat. Dan tinggal sebanyak 81 orang lagi yang saat ini sedang dijemput oleh tiga tim sebanyak 50 orang terdiri dari Tagana, Masyarakat, TNI/Polri dan BPBD.

Tiga Tim yang berangkat juga membawa pasokan logistik. Sehingga nanti akan dikasi makan dulu, baru turun keluar hutan. Jadi dari informasi masyarakat dari Nagari ketitik lokasi bisa ditempuh sekitar 2,5 jam perjalanan. Namun karena cuaca malam ini sedikit hujan tentu jalan agak licin dan malam, sehingga tentu agak lambat,” sebut Robi.

Disampaikan Wali Nagari Suayan Misparizon Dt Momat, tapak tilas Suayan-Kamang ini sudah sering dilakukan dan memang sudah ada jalan setapak yang tembus dari Suayan-Kamang. Namun, sejak 20 tahun terakhir memang jarang dilakukan dalam bentuk kegiatan yang dilakukan Pemerintah Nagari baik Suayan maupun Kamang.

Bahkan, dari seluruh peserta ada 10 orang tahu jalan. Tetapi bisa tersesat kareba mungkin jalan-jalan yang sudah ada bisa saja sudah tertutup kayu tumbang atau semak belukar sehingga saat mencari jalan lain. Kami dengan Kamang itu bagai suadara kandung hanya administrasi wilayah yang membedakan,” ujarnya.

 

(Rl)

Pos terkait