PENJURU.ID | Tangerang Selatan – Kegiatan literasi rutin SMKN 8 Kota Tangerang Selatan kembali digelar pada Selasa (11/2/2025) pagi dengan menghadirkan penulis novel remaja inspiratif JIVA, Fani Mahandri. Acara ini menjadi bagian dari program pembiasaan membaca dan menulis yang digalakkan sekolah setiap pekan untuk menumbuhkan minat literasi serta membuka wawasan siswa terhadap dunia kepenulisan.
Kegiatan literasi di SMKN 8 Tangerang Selatan dilaksanakan setiap Selasa pagi sebagai upaya membangun budaya membaca dan menulis di kalangan siswa. Pada sesi spesial kali ini, sekolah mengundang Fani Mahandri, penulis novel JIVA, untuk berbagi pengalaman sekaligus memotivasi siswa agar produktif berkarya melalui tulisan. Acara diikuti oleh ratusan siswa dari berbagai jurusan, termasuk Perhotelan, Usaha Layanan Pariwisata, dan Spa and Beauty.
Kepala SMKN 8 Tangerang Selatan, Makmun, ST, M.Si., menegaskan komitmen sekolah dalam membentuk karakter siswa melalui literasi. “Kegiatan ini adalah pembiasaan positif untuk menumbuhkan kecintaan siswa pada buku. Literasi bukan sekadar membaca, tetapi juga membuka pintu pengetahuan dan kreativitas,” ujarnya dalam sambutan pembukaan.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Zakiah, S.Pd., M.Pd., menambahkan bahwa program ini bertujuan mendorong siswa agar lebih produktif. “Membaca adalah jendela dunia. Dengan kehadiran langsung penulis seperti Ibu Fani, kami harap siswa termotivasi tidak hanya membaca, tetapi juga menciptakan karya sendiri ditengah derasnya arus perkembangan jaman yang semakin massive,” jelasnya.
Naufal Irsan, Ketua OSIS SMKN 8 Tangerang Selatan, menyebut kegiatan ini sebagai langkah progresif untuk mengembalikan minat baca generasi muda. “Buku bukan lagi pajangan. Literasi mengajarkan kita bahwa membaca bisa jadi sumber ilmu, bahkan penghasilan jika dikembangkan menjadi tulisan,” ungkapnya.
Pernyataan serupa disampaikan Winda Astriana, siswi Kelas X Perhotelan 1. “Literasi membuka wawasan tentang dunia luar dan mengajarkan bahwa belajar bisa dilakukan dengan banyak cara. Bagi yang suka membaca novel, ini jadi kesempatan untuk belajar menulis dengan bahasa yang baik dan benar,” tutur Winda.
Fani Mahandri, penulis novel JIVA, turut membagikan tips seputar proses kreatif menulis. Ia menekankan pentingnya konsistensi dan keberanian menuangkan ide. “Menulis itu seperti bermain puzzle. Mulailah dari hal kecil, lalu susun perlahan hingga menjadi cerita yang utuh. Setiap kalian punya cerita unik untuk dibagikan,” pesannya.
Program literasi SMKN 8 Tangerang Selatan tidak hanya mengajak siswa untuk mencintai buku, tetapi juga menjadi wadah pengembangan potensi menulis. Kehadiran penulis profesional seperti Fani Mahandri diharapkan dapat memicu semangat siswa untuk mengeksplorasi dunia sastra dan menghasilkan karya yang berdampak. Sekolah berencana mengadakan workshop kepenulisan lanjutan serta lomba cerpen sebagai tindak lanjut dari program ini.
(Wd)
