Skyquake, Fenomena Langit yang Sebabkan Suara Dentuman bak Gunung Erupsi

Skyquake, Fenomena Langit yang Sebabkan Suara Dentuman bak Gunung Erupsi
Skyquake, Fenomena Langit yang Sebabkan Suara Dentuman bak Gunung Erupsi

PENJURU.ID – Baru-baru ini, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh suara dentuman keras bersamaan dengan erupsi Gunung Anak Krakatau pada Jumat, 9 April 2020 kemarin.

Diketahui, dentuman keras tersebut terdengar oleh sebagian warga di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Bacaan Lainnya

Seperti yang sudah diberitakan oleh Pikiranrakyat-Depok.com sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengatakan, suara tersebut bukan berasal dari erupsi Gunung Anak Krakatau, melainkan dari skyquake atau gempa langit.

Diktuip Pikiranrakyat-Depok.com yang melansir dari Blasting News pada Sabtu, 11 April 2020, fenomena skyquake merupakan suara dentuman yang berasal dari langit.

Hal tersebut bukanlah fenomena yang aneh lantaran skyquake sendiri kerap terjadi di berbagai belahan dunia.

Sudah lebih dari 40 insiden serupa terjadi di Inggris, Amerika Serikat (AS) dan negara-negara lainnya di dunia.

Skyquake dapat diartikan sebagai suara-suara yang disebabkan oleh fenomena atmosfer yang langka, beberapa negara lain memiliki sebutan yang berbeda utuk fenomena tersebut.

Di Italia, skyquake biasa disebut dengan brontidi (seperti guntur), Jepang menyebutnya uminari (gemuruh laut) dan di Amerika Serikat disebut sebagai seneca gun.

Kabar lain menyebut bahwa suara tersebut berasal dari sebuah pesawat militer yang terbang dengan kecepatan melebihi kecepatan suara.

Terdapat pula suatu teori lain yang menjelaskan dentuman tersebut disebabkan oleh saluran listrik yang memiliki tegangan tinggi, radiasi elektromagnetik, saluran gas tekanan tinggi, atau perangkat komunikasi nirkabel.

Namun kebanyakan ilmuwan percaya bahwa dentuman tersebut diduga dipicu oleh fenomena-fenomena alam seperti gelombang pasang, gempa bumi dan suara elektromagnetik dari aurora.

Ahli meteorologi dari Accuweather, AS, Jim Andrews menegaskan, dentuman tersebut dapat berasal dari gempa bumi dangkal dan juga fenomena alam yang disebabkan oleh manusia.

“Gempa bumi dangkal dan gundukan tambang bisa menyebabkan (dentuman) ini, menyebabkan getaran dari bawah dan terdengar di langit. Ada juga penyebab alam dan yang berasal dari manusia,” terangnya.

Pos terkait