PENJURU.ID | Jakarta – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, berencana meluncurkan skema penyederhanaan kurikulum baru untuk SD, SMP, SMA yang bisa diterapkan dalam kondisi darurat.
“Dalam waktu beberapa hari ke depan kami akan meluncurkan kurikulum covid, kurikulum darurat. Di mana semua standar pencapaian yang tadinya sangat merepotkan guru untuk beradaptasi, karena dikejar tayang kurikulum, jadi semakin ramping dan fokus kepada kompetensi inti dan dasar yang bener-bener fondasi,” ujar Nadiem di acara Mata Najwa, Rabu (05/07/20).
Sebagai respon dari keluhan orang tua murid dan guru selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), akhirnya Nadiem Makarim melakukan penyesuaian terhadap kebijakan penggunaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Kebijakan ini ditetapkan sejak April lalu untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran dari rumah, sebagai akibat dari meningkatnya dampak penyebaran Covid.19.
Nadiem juga berkomitmen untuk memperbaiki kualitas jaringan, namun untuk itu perlu ada kolaborasi antar kementerian dan lembaga terkait untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jaringan.
Menurutnya dana BOS ini akan dialokasikan untuk membeli kuota internet murid dan guru, sebagai solusi agar program PJJ tetap terlaksana dengan baik.
“Semua dana bos diberikan kewenangan kepada kepala sekolah menggunakan anggarannya untuk pulsa muridnya, untuk peralatan TIK dibutuhkan tablet, laptop,” ujarnya.
