PENJURU.ID | Probolinggo – Untuk penguatan dan terus menjaga keberagaman, serta adat istiadat budaya yang ada agar tetap lestari dan tidak terkikis oleh budaya budaya yang membawa efek negatif kepada adat budaya yang ada dan terjaga yang sudah harmonis di kawasan kecamatan sukapura maupun kecamatan sumber, kabupaten Probolinggo.
Kegiatan berlangsung di desa sapikerep dihadiri oleh 14 desa dari kecamatan sukapura 10 desa, sedangkan dari kecamatan sumber 4 desa, dengan melibatkan tokoh agama tokoh adat, PHDI, serta romo dukun adat desa. Senin (13/11/2023)
” Dengan penguatan melalui FGD fasilitasi aset Lembaga adat desa, melalui program PPTKH fasilitas tempat ibadah, saudara kita dari adat tengger, yang berada di kawasan hutan Perhutani bisa menjadi aset desa, yang akan dijaga perawatannya oleh lembaga adat desa, yang sudah ada selanjutnya bisa berdampak kelestarian adat budaya yang sudah ada khususnya kebendaan, seperti punden, pura, tempat sajen termasuk kelengkapan dan letak serta fasilitas tempat yang sudah ada bisa tetap terjaga dan terifentarisir dengan baik, agar perawatannya bisa terjaga maksimal dengan sesuai harapan desa adat masing masing, ” Terang Kabid. Penataan dan kerjasama desa dinas PMD. Setiadi Agus Prakoso.
PPTPKH (penyelesaian penguasaan tanah dalam rangka penataan kawasan hutan) bisa menjadi solusi dalam melestarikan adat budaya yang sudah ada.
” Apresiasi bagi semua pihak yang mana bisa hadir dalam pembahasan bersama mengenai penguatan dengan keberagaman adat budaya yang ada di wilayah kecamatan sukapura maupun di kecamatan sumber, sehingga bisa saling memberikan sumbang sih pemikiran dan ide agar adat budaya yang sudah ada bisa terus terjaga dan lestari, ” Ucap Camat Sukapura Drs. Saiful Hidayat M.M.
Dengan pembahasan bersama yang dihadiri oleh segenap pemerintah Desa tokoh adat dan romo dukun adat, serta PHDI bisa tercapai apa yang di harapkan oleh lembaga adat desa.
” Pemerintah Desa Sapikerep, terus bersinergi dengan semua pihak, terutama dalam pembahasan tentang adat istiadat yang merupakan ciri khas suku tengger, perlu kita jaga bersama dengan pemikiran semua pihak, karena dengan pemikiran banyak pihak tentunya akan tercapai keputusan yang lebih maksimal,” Pungkas kepala desa Sapikerep Suwandi.
(Prasojo)