Oleh : Ust. Maulana Hamzah, S.Pd.I (Guru Agama SDN Jrebeng Lor 3 Probolinggo)
PENJURU.ID | Probolinggo – Bulan Suci Ramadhan merupakan bulan yang dirindukan oleh umat muslim diseluruh penjuru dunia. Pasalnya bulan tersebut Allah S.W.T melimpahkan keberkahan dan pengampunan kepada hamba – hambanya.
Di Bulan Ramadhan ini juga, jutaan umat muslim dari segala negara berlomba lomba dalam mengerjakan suatu kebaikan. Karena dibulan suci Ramadhan Allah memberi pahala berlipat ganda terhadap muslim yang melakukan kebaikan atau amalillah yang lain.
Jika diantara kita melakukan suatu kebaikan maka Allah S.W.T akan Melipat gandakan pahala orang tersebut, menjadi seribu kebaikan. Inilah salah satu keistimewaan Bulan Suci Ramadhan dan penuh keberkahan. Namun sebaliknya jika diantara kita melakukan satu keburukan maka allah melipat gandakan juga dosa orang tersebut, naudzubillah.
Bulan suci ramadhan merupakan momentum yang pas untuk melakukan ibadah, salah satunya adalah Tadarus Qur’an. Dimana setiap masjid, musholla maupun didalam rumah, umat muslim melakukan kegiatan mengaji atau tadarus.
Sesuai Hadist Nabi Muhammad S.A.W yang telah diriwayatkan oleh imam bukhori. “Khoirukum Mantaalamal Qur’an waalamahu” yang artinya Sebaik-baiknya orang diantara kamu adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengamalkannya.
Ketika melakukan kegiatan Mengaji maupun Tadarus Qur’an yang biasanya kita temui di Masjid, ataupun Mushalla, maka pentingnya ada kata nyimak. Apa itu nyimak?
Nyimak adalah melihat, membaca, mendengar dan mengoreksi bacaan pada orang yang sedang mengaji. Dengan menyimak, banyak hikmah yang akan kita dapatkan. misalnya kita bisa membetulkan bacaan qur’an pada orang yang sedang mengaji, jika memang ada yang salah dalam bacaannya.
Selain itu, Hikmah lain saat kita menyimak pada orang yang sudah baik bacaannya atau benar dalam mahrijnya atau panjang pendeknya suatu bacaan (tajwid) maka dengan secara tidak langsung kita sudah belajar ilmu tajwid darinya.
Tadarus Al – Qur’an bukan berbicara seberapa banyak lembar yang kita baca dan seberapa cepat membacanya. Akan tetapi seberapa benar mahrajnya, seberapa benar panjang pendeknya bacaan yang kita baca.
Inilah yang menjadi catatan penting bagi kita semua dalam melakukan kegiatan Tadarus Al-Qur’an. Semoga kita semua diberikan kelancaran dalam berpuasa serta mendapat berkah di Bulan Suci Ramadhan 1446 H.