PENJURU. ID | Bulukumba – Relawan muda Lintas generasi begitu kompak menyerukan mendukung pasangan, Tomy Satria Yulianto-Andi Makkasau saat menghadiri undangan silaturahmi akhir pekan di jalan Andi Oddang di Kelurahan Tanete Kecamatan Bulukumba Kabupaten Bulukumba pada, Sabtu (11/07/2020)
Lintas Generasi di Kecamatan Bulukumba Kabupaten Bulukumba terlihat begitu kompak Menyerukan dukungan terhadap pasangan, Tomy Santria Yulianto dan Andi Makkasau di Pilkada Bulukumba pada 09 Desember 2020 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Salah satu anak muda millenial, Ari selaku tokoh pemuda Mengatakan dirinya sudah matang mendukung TSY-Makkasau dengan alasannya lantaran Tomy Satria adalah figur yang sudah teruji dan benar-benar mengabdikan diri untuk rakyat.
“ Saya tidak pernah mendengar sama sekali pak Tomy Satria cari-cari proyek dan tidak rakus dalam hal apapun selama menduduki jabatan publik. Kita ini kan cari pemimpin. Pak Tomy orang baik, bukan hanya saat Pilkada saja,” ungkapnya
Diapun menambahkan, pemuda sama sekali tidak membutuhkan bahkan membenci perilaku money politic. Pemuda itu selalu mencari sosok pimimpin yang benar,” Tegas Ari.
Sedangkan menurut tokoh masyarakat setempat, Hamka menilai Tomy Satria sebagai sosok pemimpin yang berbudi pekerti. Selalu dekat dengan rakyat tanpa membedakan satu sama lain serta punya moralitas dan merakyat.
“ Sebagai orang tua di Desa Tanah harapan, sejak saya mengenal, Tomy Satria selalu ada untuk rakyatnya. Tidak sombong dan selalu memberikan harapan, bukan menjanjikan harapan,” Tegasnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh sahabat seangkatan, Tomy Satria dimasa SMP, Hj Marhaeni selaku tokoh perempuan mengungkap pribadi tentang, Tomy Satria sejak masa sekolah dulu. Dia mengatakan dari SMP Tomy dikenal cerdas, baik dan tidak membeda-bedakan sahabat, baik kaya maupun miskin.
“ Dan yang paling saya ingat, sejak SMP sampai SMA pak, Tomy Satria disenangi banyak orang, sesama laki-laki maupun perempuan serta tidak membeda-bedakan satu sama lain. Pak Tomy pun idola banyak cewek dimasa-masa sekolah dulu.” Tuturnya.
(Ismail)
