PENJURU.ID |Bandung – Pada kesempatan sosialisasi Empat Pilar, anggota DPR RI dapil Jabar II, Ahmad Najib Qodratullah menyampaikan bahwa Indonesia sedang menghadapi masa sulit karena pandemi Covid-19 yang belum berakhir, pandemi ini berdampak pada semua sektor sehingga masyarakat harus beradaptasi dengan kebiasaan baru, dampak yang paling berat terasa dalam kehidupan ekonomi masyarakat.
Pernyataan tersebut diutarakan Anggota DPR RI Fraksi PAN ini bersama Mandala Institute dalam agenda Sosialisasi Empat Pilar di Aula Padepokan Ki Sunda Ngalalana Kab. Bandung.
“Pemahaman masyarakat terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika merupakan modal dasar bagi pembentukan karakter kebangsaan yang kuat. Semangat nasionalisme ini akan memunculkan optimisme dan Solidaritas Kebangsaan”, ungkapnya, pada Selasa ( 9/2/2021).
Menurutnya, pemahaman kebangsaan dan kebhinekaan merupakan pendidikan karakter bangsa yang berimplikasi pada perubahan arah pola pikir masyarakat dalam merespon berbagai hal di negeri ini. Dengan semangat nasionalisme yang kuat akan terbangun solidaritas menghadapi segala krisis yang terjadi. Maka dari itu implementasi empat pilar harus terus disampaikan terhadap semua kalangan, agar sikap empati, peduli dan gotong-royong terus terjaga.
“Sebab, empat pilar ini adalah poin strategis. Jadi ketika nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika mampu mereka terapkan di kehidupan sehari-hari, tentu akan melahirkan efek positif yang luar biasa,” ujar Najib.
Menurut nya, efek positif tersebut, akan tampak dari sikap rasa memiliki, toleransi, gotong royong dan bisa saling menghargai perbedaan. Jika sikap itu sudah tertanam, maka perpecahan tidak akan terjadi.
“Insya Allah, bila dilakukan konsisten, kita semua bisa berguna untuk bangsa. Karena karakter yang teguh, berintegritas adalah modal dasar dari semua hal,” tandas Najib.
Menghadapi masa pandemi dan krisis multidimensi seperti sekarang ini penting bagi kita untuk memperkuat semangat kebangsaan, sehingga semua masalah bangsa bisa dihadapi dengan optimisme yang kuat.
“Dengan optimisme ini akan akan meningkatkan rasa solidaritas secara kolektif di tengah-tengah masyarakat, dengan kesadaran kolektif ini insya Allah kita akan mampu mengatasi semua masalah yang terjadi,” tutupnya.
LA
