WOW!!! Mengungkap Sejarah Kota Bagan siapi-api 1941 Provinsi Riau

 


Penjuru.id|Bagansiapiapi Riau –Ternyata Bagan siapi-api masuk dalam Provinsi Riau sejak 1 Januari 1941 silam. Kota Tua yang kaya akan peninggalan sejarah sempat menjadi penghasil ikan terbesar dunia diabad ke18.

Kota Bagansiapiapi banyak peninggalan sejarah zaman kolonialKetua Tim Bagan siapi-api Tempo Doeloe, Rio Almusata, SSos menerangkan tentang kota Bagan siapi-api , Senin (6/7/2020). Bahkan Kota Bagan siapi-api juga kaya akan sejarah dan budaya.

“Ya, seperti budaya dari warga Tionghoa yang sekarang sudah dikenal yakni Bakar Tongkang. Dan masih banyak yang budaya lain,” ujarnya.

Ia menguraikan, bahwa Bagan siapi-api sebelumnya hanya sebuah kampung nelayan. Dan berubah seketika di Pemerintahan Hindia Belanda

Kala itu Pemerintahan Hindia Belanda memindahkan dari Tanah Putih ke Bagan siapi-api pada tahun 1894. Berbagai sarana dan prasarana infrastruktur struktur dibangun seperti Kantor Wedana, Kantor Bea Cukai, Kantor Pos termasuk sekolah, Jalan diwaktu itu masih susah dilewati kebanyakan dari masyarakat melalui jalur sungai, Jalan masih melewati hutan jika jalur darat,Tanah putih,Rimba melintang, Bagan siapi-api,jika mau kekota Bagan siapi-api memerlukan waktu 1 Minggu jikalau jalur darat.

Air didaerah Bagan siapi-api airnya sebagian air bergambut dan ada yang asin, Dikarenakan kekurangan air bersih barulah water leading dibangun pada 1927 selesai pada 1932. Termasuk juga Bagansiapiapi menjadi pelabuhan penting di Selat Malaka setelah Belawan.

Bagansiapiapi yang merupakan bagian dari Residen Sumatra Timur Afdeling Bengkalis ini membawahi tiga Distri yakni Kubu , Bangko dan Tanah Putih. Selain dari Wedana di Bagansiapiapi juga terdapat Kantor Kapiten, Kapiten hanya membawahi dua distrik saja atau disebut dengan Wicjhmaster yakni Panipahan dan Tanah Putih.

Dari dibentuknya Sumatera Timur oleh Hindia Belanda, Bagan siapi-api berada dibawah Administrasi pemerintahan yang berpusat di Medan. Barulah pada tahun 1940 Bagan siapi-api dipisah dari Sumatera Timur dan digabung dalam Provinsi Riau, Sesuai dengan Surat dengan Nomor 565 tahun 1940.

Dalam surat yang ditandatangi oleh JM Kiveron selaku sekretaris Hindia Belanda, bertangga 11 desember 1940 itu berbunyi Riau Kepulauan dan afdeling Bengkalis digabung Menjadi Residen Riau terhitung 1 Januari 1941. Hingga saat Ini Bagansiapiapi sudah pernah tergabung dalam tiga Provinsi yakni, Sumatera Timur, Sumatera Tengah dan Provinsi Riau.


(Cs)
Sumber :Riau86.com
Indonesia

Pos terkait