PENJURU.ID | Malamber – Baru-baru ini Pulau Malamber menjadi salah satu buah bibir dalam media pemeberitaan dikarenakan ada oktum yang melakukan transaksi jual beli pulau yang ditaksir harga Rp2 miliar. Diduga oknum tersebut telah melakukan transaksi jual-beli dengan menerima uang muka Rp200 juta.
Camat Kepulauan Balabalakang, Juara membenarkan kabar penjualan Pulau Malamber. Pulau itu dijual oleh salah satu warga yang menghuni pulau tersebut ia bernama Rajab.
“Ada oknum yang jual, penghuni di sana warga asal Sumare Kecamatan Simboro, namanya Rajab. Saya sudah ambil sporadiknya, termasuk Malamber kecil karena pulau ini disiapkan untuk penangkaran penyu,” ujar Juara, Camat Kepulauan Balabalakang.
Juara juga mengungkapkan bahwa Ia tidak mengetahui kapan transaksi telah berlangsung. Juara mengetahui hal tersebut setelah ditegur oleh Bupati Mamuju soal adanya isu penjualan pulau Malamber yang berada di gugus Kepulauan Balabalakang, Mamuju, Sulawesi Barat.
“Saya heran kenapa tidak ada pemberitahuan ke pemerintah kecamatan soal jual beli itu. Bukan lagi dijual per meter, tetapi satu pulau. Saya sudah laporkan informasinya ke Pemkab dan Pemrov, karena ini tentunya melanggar,” ungkap Juara.
Polresta Mamuju mulai menyelidiki kasus jual-beli Pulau Malamber tersebut. Kasatreskim Polresta Mamuju menemekukan beberapa fakta terkait proses jual beli itu. Diantaranya, transaksi dilakukan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
“Ada sproradik terbit sebelum pulau itu terjual. Yang janggal adalah, katanya, bukan pulau yang dijual, tetapi sebidang lahan, bukan satu pulau. Tapi masa iya, harganya sangat fantastis, berapa sih NJOP di sana,” pungkas Syamsuriansyah Kasatreskrim Polresta Mamuja, Kamis,18/06/2020.
