PENJURU.ID I Kabupaten Bekasi – Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Adul Gani Nena Wea, memberikan penjelasan kepada para karyawan pabrik PT Multistrada yang melakukan aksi demo.Pak Dasco turun gunung multistrada diberi waktu 7 hari, agar 280 karyawan yang dipecat sepihak dipekerjakan kembali. Selain itu, ada lima pengurus serikat buruh, lima pengurus Pimpinan Unit Kerja (PUK), termasuk dari yang terancam PHK adalah sekretaris PUK.
Orang nomor dua di PUK SPSI multistrada juga menjadi korban PHK.
“SPSI dibawah pimpinan Andi Gani Nena Wea, akan terus melawan atas kezaliman, bukan hanya di multistrada,
tapi di perusahaan-perusahaan lainnya, kalau main-main dengan aturan ketenagakerjaan,” tegasnya, saat ditanya awak media, Senin (3/11/2025).
Ia menjelaskan, karyawan yang sudah mendapatkan PHK 285 orang, dan juga sudah di skorsing, karena tadi Pak Dasco meminta kepada perusahaan untuk segera memulihkan dan segera mempekerjakan kembali dan diberikan waktu hanya 7 hari.
“Kalau 7 hari tidak ditaati, pimpinan DPR RI akan segera memanggil pemilik perusahaan, bukannya manajemen, tapi ownernya langsung,” terangnya.
Multistrada telah melanggar kata Andi, yang pertama, jelas melanggar karena ada perjanjian kerja bersama antara PUK SPSI multistrada, KSPSI dengan PT Multistrada.
Kalau ada pembicaraan efisiensi, ada pembicaraan PHK, harus bicara dengan pimpinan PUK, langkahnya apa? Ini tidak, langsung diambil tindakan sewenang-wenang. yaitu lewat email, tidak ditaati langsung di skorsing.
“Itu tindakan yang melanggar aturan ketenagakerjaan dan kami akan lawan,” tukasnya.
Ia menambahkan, dan juga dugaan Union Bustting, kami akan selidiki.
Dan tentunya Polri kan sekarang sudah memiliki desk kerjaan-kerjaan di Bareskrim Polri, kita akan menyiapkan langkah seperti itu juga. Kami juga memberikan langkah 7 hari. pada perusahaan kalau itu tidak dijalani, kalau 285 buruh tidak bekerja kembali, kami akan mengambil langkah-langkah tersebut. Ini aksi demo yang kedua kali.
“Saya yakin hadirnya Pak Dasco, perusahaan akan menghormati, kalau pimpinannya lembaga legislatif yang hadir. Dan sore ini juga Pak Dasco akan melaporkan pada Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya.
Artinya apa, sambung Ia, Negara sungguh-sungguh hadir. Kita sangat bangga memiliki pemimpin Bangsa yang punya perhatian langsung.
“Hanya mendengar rencana aksi, Pak Dasco dan saya langsung melaporkan, dan langsung turun gunung,” pungkasnya.
