PENJURU.ID | Internasional – Kementerian Pertahanan Cina menuding India sengaja memancing konflik yang terjadi di perbatasan dua negara tersebut, dan mengungkapkan tanggung jawab sepenuhnya berada di pihak India.
Kemhan Cina mengungkapkan India mengklaim kedaulatannya di Lembah Galwan di Ladakh yang disengketakan dan melakukan aktivitas pembangunan sejak April.
Sebanyak 20 tentara India dinyatakan tewas. Sedangkan Cina belum merilis informasi tentang korban di pihaknya.
Para tentara melakukan baku hantam serta melemparkan batu di ketinggian 14.000 kaki di atas permukaan laut. Tidak ada terjadi baku tembak dalam bentrokan tersebut karena senjata dilarang dalam perjanjian.
Kontroversi yang terjadi di Lembah Galwan, bagian dari wilayah Ladakh, sepanjang perbatasan Himalaya itu merupakan yang paling mematikan dalam 45 tahun terakhir
Permasalahan India dan Cina terjadi sejak 1960-an. Bahkan, perang sempat terjadi di 1962. Bagi India kawasan yang disengketakan ini masuk Ladakh, sedangkan bagi Cina kawasan tersebut disebut Aksai Chin, Xinjiang.
Pihak Cina mengklaim Lembah Galwan berdasarkan Line of Actual Control (LAC) – perbatasan de facto antara dua saingan Asia.
