PENJURU. ID | Jeneponto — Momen penuh haru, seorang nenek penjual keripik bernama Rabasiah warga kampung parappa meneteskan air mata bahagia saat seluruh dagangannya diborong oleh Kapolres Jeneponto, AKBP Widi Setiawan, Jumat (7/11)2025).
Nenek Rabasiah yang hidup sederhana dan bergantung pada hasil penjualan keripik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mengaku belakangan ini kesulitan ekonomi. Ia bahkan sempat tidak memiliki beras di rumah.
“Saya tidak tahu harus bilang apa. Terima kasih banyak Pak Polisi, semoga Allah balas kebaikan Bapak. Saya tadi sedih karena tidak punya beras di rumah, tapi sekarang saya sangat bersyukur,” ujar Nenek Rabasiah dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca.
Aksi spontan Kapolres Jeneponto itu bermula ketika ia melihat sang nenek sedang berjualan di pinggir jalan dengan tampilan sederhana. Menyadari kondisi Rabasiah yang kurang beruntung, AKBP Widi Setiawan langsung membeli seluruh keripik yang dijualnya.

“Kami hanya ingin berbagi dan meringankan sedikit beban warga. Jumat adalah hari yang penuh berkah, dan berbagi dengan orang seperti Nenek Rabasiah ini adalah wujud kepedulian kami terhadap masyarakat kecil,” tutur AKBP Widi Setiawan.
Kapolres juga menegaskan bahwa kegiatan Jumat Berkah akan terus digalakkan sebagai bentuk pengabdian dan empati sosial dari jajaran Polres Jeneponto kepada masyarakat.
“Kami berharap langkah kecil ini bisa membawa senyum dan semangat bagi warga yang membutuhkan. Kepolisian bukan hanya hadir untuk menegakkan hukum, tapi juga untuk melayani dan membantu masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, warga sekitar yang menyaksikan momen tersebut turut terharu dan memuji sikap kepedulian Kapolres Jeneponto.
Aksi ini menjadi bukti nyata bahwa kepemimpinan yang humanis dapat menyentuh hati masyarakat dan memperkuat rasa kepercayaan terhadap aparat kepolisian.




