Beredar kemunculan Botol hand sanitizer kemsos bergambar Bupati Sri Mulyani terus menimbulkan kehebohan dikalangan masyarakat kelaten, sebelumnya mengakui karena ada kesalahan penempelan,. Namun kepada Gubernur Ganjar dia minta maaf. Namun belakangan ini menimbulkan kecurigaan adanya pihak yang ingin memanfaatkan moment ini, siapa?
Namun kata Sri Mulyani, “Karena apa yang terjadi di dunia maya atau medsos beda dengan apa yang saya lakukan. Dan ini benar-benar dimanfaatkan seseorang dan saya sudah tahu persis siapa yang melakukan, “Sri mulyani menerangkan meskipun dia tahu siapa yang berbuat seperti itu namun dia tetap belum bersedia menerangkan apa yang akan dia lakukan untuk menangani permasalahan ini, apakah Alasan permasalahan ini adalah internal tanpa menerangkan internal partai atau birokrasi.
Dalam sudut pandangan Sri Mulyani, tahun ini adalah tahun politik sebab akan ada Pilkada. Bisa jadi soal hand sanitizer dikait-kaitkan. “Ini tahun politik akan ada Pilkada dan dikaitkan,” namun Gubernur jawa tengah, Ganjar Pranowo memengaku sudah berkomunikasi tentang permasalahan ini kepada Sri Mulyani. Setelah dikonfirmasi ganjar mengungkap sri mulyani meminta maaf dan memberi penjelasan tentang permasalahan ini kepada ginanjar.
Ganjar berkata. “Sudah bicara dengan bupati dan minta maaf. Dan awalnya menurut Bu Bupati ada bantuan dari Bupati begitu di-blending ada penempelan stiker. Yang nempel ini mungkin pendukung atau bukan pendukung, tapi kan faktanya seperti itu,”
Menurut ganjar, bupati klaten Sri Mulyani “legawa dan meminta maaf soal permasalahan itu, ganjar kemudian memberitahu agar bantuan-bantuan tidak perlu diberi label seperti itu”.
Diluar konteks permasalahan diatas, kepada wartawan di Klaten, Mulyani mengaku sudah selesai, termasuk soal sembako. “Ada kekeliruan penempelan hand sanitizer. Jadi ini murni kesalahan dan tidak ada niatan untuk memanfaatkan momentum untuk kepentingan pribadi,” menurut Mulyani.
Namun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tetap akan mengambil sikap dan menindak lanjuti permasalahan itu, meskipun ada kekeliruan ataupun ada permasalahan internal, Bawaslu telah berkoordinasi dengan Bawaslu Provinsi.
ketua Bawaslu Kabupaten Klaten Arif Fathurohman berkata ‘’Saat ini kami melakukan pengkajian dari beberapa fakta yang ada dan melakukan koordinasi atau komunikasi intens dengan Bawaslu Provinsi,”
Oleh : Salman H A