PENJURU.ID | Kalimantan Timur – Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) kembali melaporkan adanya korban tewas karena berenang di lubang bekas tambang di Desa Krayan Makmur, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Minggu (6/9). Korban tewas merupakan dua anak di bawah umur.
“Korban jiwa kali ini dialami MRS (15) dan MAPS (14) dua remaja yang saat itu bersama dengan empat rekannya berwisata ke Desa Krayan Makmur,” ujar Koordinator JATAM Nasional, Merah Johansyah, Senin (7/9).
Berdasarkan catatannya, JATAM mencatat sejak 2011 hingga 2020 sudah ada 39 orang total yang menjadi korban tewas di lubang bekas tambang.
Peristiwa itu terjadi di sekitar rekreasi Danau Biru, wilayah Kabupaten Paser. Ketika itu, MRS dan MAPS bersama tiga temannya sedang berwisata ke Danau Biru itu.
Pada pukul 15.00 Wita, kedua korban berenang di danau untuk mengambil rakit yang ada di tengah danau untuk dibawa ke pinggir. Beberapa saat kemudian dua orang teman korban menyusul berenang untuk menghampiri rakit itu. Namun salah satu teman korban kelelahan dan kehabisan nafas.
“MRS, MAPS dan MI mencoba menolong tanpa alat pelampung. Sehingga terjadi tarik menarik, MRS dan MAPS tenggelam dan tidak tertolong,” jelas Merah.
Korban MRS dan MAPS baru bisa ditemukan oleh tim pencarian pada pukul 17:30 Wita. Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser, dua korban tewas MRS dan MAPS merupakan pelajar SMPN 1 Tanah Grogot
(Nazla Aurelya)