PENJURU. ID | Jeneponto – Fadil yang diperkirakan sudah berusia 17 tahun warga Dusun Goyang, Desa Allu Tarowang, Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan merupakan anak penderita Gizi Buruk tinggal digubuk reot bersama sang nenek (janda) yang hanya merupakan pekerja lepas.
Rumah yang terlihat sebagian semi permanen itu sebelumnya rumah panggung yang sudah reot dan tidak layak huni namun beberapa tahun lalu dirinya mendapatkan bantuan beda rumah dari kementrian terkait melalui pokok pikiran DPR RI kala itu.
Kondisi rumah Dada terlihat sebagian semi permanen hasil bantuan bedah rumah dari pemerintah pusat beberapa tahun lalu.
Diketahui sejak lahir, Fadil tidak pernah mendapatkan perhatian penuh dari kedua orang tuanya lantaran beberapa bulan usai dilahirkan, dirinya ditinggal pergi oleh kedua orang tuanya hingga saat ini tak kunjung ada kabar. Rumah tangga orang tuanya kala itu dikabarkan terjadi keretakan hingga berujung perpisahan.
Fadil sejak bayi mengalami riwayat kurang gizi dengan kondisi keuangan sangat terpuruk lantaran sang nenek hanyalah seorang pekerja lepas, sakit-sakitan tentu didalam perawatan dan perhatiannya terbilang kurang maksimal, baik pola makan hari-harinya apalagi penanganan medis.
Selain dirinya tua dan sakit-sakitan dengan penghasilannya yang tidak menentu, apalagi merawat sang cucu dengan kondisi terbaring tidak berdaya, sebagai manusia biasa tentu lelah namun hari-hari yang dilewatinya ia tidak pernah putus asa dan selalu semangat merawat sang cucu sambil bekerja demi kebutuhan hari-harinya.
Perjuangan sang nenek terbilang melelahkan, saat dirinya bekerja dikebun milik warga setempat mencari nafkah buat makan minum dan kebutuhan lainnya bersama cucunya, dirinya rela seharian sering kali meninggalka cucunya seorang diri dirumah demi mencari sesuap nasi dan hanya mengandalkan sarapan pagi yang ia berikan kepada cucunya sebelum berangkat beraktivitas.
kunjungan warga melihat kondisi Dada yang sedang sakit parah terbaring dan tidak sadar lagi
Seiring berjalannya waktu hingga saat ini bukannya mendapatkan perawatan yang lebih baik dari sebelumnya, malah kini nasib Fadil terancam hidup lantara sang nenek Per. Dada yang selama ini berjuang dan merawatnya kini terbaring tanpa sadar diujung sakaratul maut, beberapa malam ini terlihat warga setempat dan sanak keluarga, pemerintah setempat berkunjung melihat kondisi Dada yang sudah tidak berdaya.
Melihat kondisi yang dialami warganya, Pemerintah setempat meminta pihak pemerintah melalui dinas terkait baik ditingkat Kabupaten maupun Provinsi agar memberikan perhatian yang penuh kepada warganya dengan kondisi yang terbilang miskin ekstrim dan penderita stunting atau berawal kurang gizi, dimana dua masalah tersebut merupakan atensi pemerintah untuk segera dituntaskan.
“Kami meminta perhatian pemerintah baik kabupaten kota dan provinsi bahkan ke pusat agar segera melangkah dan mencarikan solusi bagi warga kami ini, apalagi dua permasalahan yang dialami warga kami ini menjadi perhatian bagi pemerintah saat ini dalam mengatasi permasalahan kurang gizi dan kemiskinan ekstrim.” harap Kadus setempat, Rabu (25/11/2023)
Usia Dada kini memasuki 56 tahun dan diketahui sudah puluhan tahun menjanda saat suami masih hidup dirinya dikarunia 6 orang anak tiga diantaranya berada di negri Jiran malaisya, satu anak laki-laki telah berdomisili di Kabupaten Bulukumba Sulsel, satu orang di Kolaka Sultra dan satu anak perempuannya tinggal disamping rumahnya tepatnya di Dusun Goyang, Desa Allu Tarowang.
Pewarta: Mail