PENJURU.ID | KARANGANYAR – Diawali dari adanya pembagian tajil bergiliran warga pada masjid di Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah, belum diketahui asal ta’jil itu murni dari warga setempat atau takjil yang datangnya dari donatur luar.
Yang menyebabkan ratusan warga dua RT di Dusun Ringin, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, Jateng keracunan takjil makanan untuk buka puasa, Minggu (09/05)
Yang jelas selang satu jam tepatnya usai sholat tarawih, warga yang sholat berjamaah merasakan mules perutnya dan mintah-muntah. Kejadian itu secara berurutan sehingga terpaksa membatalkan sholat taraweh karena tidak kuat.
Hampir seluruh ambulan yang ada di Karanganyar dikerahkan evakuasi korban guna dilarikan ke Puskesmas Karangpandan dan rumah sakit terdekat
Mengetahui kondisi tersebut Takmir masjid berkoordinasi dengan RT/RW dan Pemdes Gerdu mencari bantuan pertolongan. Tak pelak warga menelepon relawan Karangpandan atau Rendan meminta ambulance guna evakuasi kerumah sakit.
Namun karena ambulan terbatas maka relawan seluruh Kabupaten Karanganyar mengerahkan ambulance guna evakuasi ke rumah sakit.
“Iya benar warga dua RT keracunan tajil namun saat ini tengah proses evakuasi sehingga data detail apakah ada korban meninggal atau tidak sedang diselidiki,” kata Sri Suwarni Camat Karangpandan saat di konfirmasi penjuru.id.
Sri Suwarni menjelaskan “Hingga pukul 21.00 WIB sudah sebanyak 17 mobil ambulan bergerak untuk melakukan evakuasi, namun jumlahnya masih kurangan. Pihaknya saat ini berada di TKP guna berbuat ekstra cepat menyelamatkan para korban.” jelas Sri Suwarni.
Danramil Karangpandan Kapten Suparman langsung menerjunkan anggotanya membantu evakuasi.
” Iya ini kejadian baru saja sehingga fokus evakuasi terlebih dulu,” ujarnya
“Tunggu dulu nanti detailnya apa dan bagaimana asal ta’jil akan dilacak,” pungkas Camat Karangpandan.(Sukarno Aji)





