PENJURU.ID | Fakta – Semua orang hidup dalam rasa ketakutan yang tak pernah sirna tanpa menyadarinya. Takut merupakan kekuatan kuat yang hidup dalam diri seseorang dan mengendalikannya semua tindakan dalam bagian rasa takut dalam diri seseorang.
Rasa takut punya beragam rupa dan bentuk, Rasa takut Naruliyah dan Hewaniyah. Rasa takut Naruliyah yaitu takut di ketinggian gedung bertingkat tinggi dan Hewaniyah, rasa takut dengan hewan buas, Rasa takut ini adalah yang paling mendasar takut akan hidup dan Mati.
Saat ini rasa takut dalam bagian seseorang menjadi sesuatu yang harus di atasi setiap hari, kita memberi nama yang berbeda beda demi menyembunyikan sifat asli nya, tapi apa yang disebut dengan stres dan kecemasan hanyalah sebuah rasa takut dalam bentuk yang murni.
Dari sudut pandang Psikologi ketakutan akan bahaya langsung dan tekanan stres disebabkan karena hormon yang sama yaitu adrenalin dan kortisol kedua hormon ini memberi dorongan energi untuk mengatasi ancaman yang berbahaya.
Manusia adalah makhluk yang paling kompleks dan takut pada hal hal yang bahkan tidak mampu untuk dibayangkan, yang dimaksud bukan karena mimpi buruk dan menonton film horor atau lainnya, melainkan rasa takut akan hidup itu sendiri.
Ada rasa takut yang ada dalam diri kita yaitu, anak anak sekolah yang membawa nilai bagus karena akan takut dimarahi orang tua mereka, mahasiswa mahasiswi mencoba yang terbaik karena takut dikeluarkan dari kampus, sementara para pekerja kantoran menunjukkan hasil yang baik karena takut dipecat, bahkan pembisnis yang sukses pun akan takut kehabisan keberuntungan dan kehilangan kekayaan nya juga.
Ini adalah rantai rasa ketakutan yang tak berujung dan terhambat pada diri sendiri hampir dari sejak lahir dan sampai akhir hidup.
Ketakutan instripsi ini mendorong supaya untuk maju sekaligus menahan, saat kamu ingin membuat perubahan keseriusan hidup, seperti kamu mengakui perasaan kamu kepada orang yang dicintai ada dua ketakutan yang bergumul didalam diri yang membuatnya maju mundur yang pertama berkata kepadamu bahwa kamu akan ditolak karena kamu terlalu malu untuk mengungkapkan nya dan terlalu sepele bagi dia, dan dia lebih berhak mendapatkan yng lebih baik darimu.
Sementara yang lain adalah rasa takut akan apa yang terjadi jika kamu tidak mengungkapkan perasaanmu, dan kamu akan merasa kesendirian selama kehidupanmu, dan orang yang kamu cintai akan memilih orang lain hingga kamu akan menyalahkan diri sendiri karena tidak berani pada akhirnya salah satu ketakutan yang kamu rasakan itu menang dan kamu hidup dari hasil pilihan nya.
(Rosilianti)
