PENJURU. ID | Jeneponto – Upaya perdamaian yang seharusnya meredakan konflik justru berujung penganiayaan. Seorang pria bernama Kaharuddin Dg Karo menjadi korban pembacokan yang diduga dilakukan oleh rekannya, Nasrul alias Kammisi, di wilayah Bungung Lompoa, Kelurahan Bonto Tangnga, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sabtu malam (30/8).
Peristiwa bermula ketika korban menerima pesan melalui aplikasi WhatsApp dari pelaku yang mengajaknya bertemu di rumahnya untuk membicarakan perdamaian terkait perselisihan yang pernah terjadi sebelumnya.
“Saya diajak ke rumahnya untuk bicara damai. Tapi begitu saya tiba, lampu rumah dalam keadaan padam. Setelah pintu dibuka, dia langsung menyerang saya dengan parang,” ungkap Kaharuddin saat ditemui di RSUD Lanto Daeng Pasewang.
Akibat serangan tersebut, Kaharuddin mengalami luka serius di lengan kanan akibat sabetan senjata tajam. Dalam kondisi terluka, korban sempat melarikan diri ke rumah warga terdekat untuk meminta pertolongan. Ia kemudian dilarikan ke Puskesmas Tamalatea sebelum dirujuk ke rumah sakit.
“Saya hampir kehilangan nyawa. Saya harap pihak kepolisian segera menindak dan menangkap pelaku serta memberikan hukuman yang setimpal,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait penanganan kasus tersebut. Namun, keluarga korban dan warga sekitar berharap agar aparat bertindak cepat untuk menegakkan keadilan.(*)
