PENJURU.ID | Tangerang Selatan – Dua bangunan tua peninggalan Belanda yang terletak di Kampung PTPN, Kelurahan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi saksi sejarah bangsa Indonesia.
Ditengah himpitan modernisasi gedung-gedung apartemen, bangunan yang berdiri sudah satu abad itu sampai saat ini masih berdiri kokoh meski tampak bagian atap sudah rapuh dan gentengnya sudah banyak yang pecah
Menurut penuturan sejarawan asal Kota Tangsel, Tb Sos Rendra, 2 bangunan rumah tersebut didirikan pada tahun 1824 salah satu tempat tinggalnya Ki Demang atau staf Pemerintah Daerah yang mengurus administrasi tebu untuk diolah jadi gula. untuk mengangkut tebu itu sampai ke sini, di depan itu kan ada kali kecil, tadinya kali itu besar yang biasa digunakan untuk jalur pengiriman tebu. Jadi lewat kali,” kata Tb Sos di lokasi bangunan, Rabu (17/6/2020)
Seiring berjalannya waktu, setelah Indonesia merdeka tahun 1945, pasukan sekutu datang ke wilayah Serpong dan menempati bangunan itu. Tak hanya itu, tutur Tb Sos, kedatangan pasukan sekutu itu ternyata sekaligus memborbardir masyarakat sekitar.
“Waktu itu kan Jepang sudah kalah tidak punya kekuatan lagi, nah disitu pasukan sekutu berusaha merebut kembali perkebunan itu dari warga, tapi warga menolak, dan disitu lah warga pada dibunuhin,” jelasnya.
Setelah merdeka sepenuhnya, lahan ini, kata Tb Sos, diambil alih oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN), sehingga rumah yang bekas ditempati Ki Demang dan pasukan sekutu, waktu itu ditempati pegawai PTPN.
“Bangunan ini belum ada perbaikan sekali pun tapi masih berdiri kokoh seperti ini. Tapi kalau yang sebelah itu pernah ditempati pegawai PTPN, makannya ada bekas AC-nya,” tegasnya.

Rumah peninggalan Belanda Di daerah cilenggang, Tangerang selatan salah Satu cagar budaya peninggalan Zaman Belanda yang kurang dapat perhatian dari pemerintah setempat
ungkap Sulaiman yang juga ketua RT.12, Cilenggang.
Ditinjau oleh calon walikota Tangerang selatan Siti Azizah maruf “Beliau Berjanji Akan berusaha Membantu agar cagar budaya peninggalan Zaman Belanda yang khususnya berada Di Tangerang selatan Kelurahan cilenggang ptp Kecamatan Serpong RW 04, RT 12 agar tetap terjaga dan terawat keasliannya”
(AA)