PENJURU.ID I Kabupaten Bekasi – Sekitar 100 penyandang disabilitas yang tergabung dalam HWDI (Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia) Kabupaten Bekasi dan dari Yayasan Disabilitas Produktif dan Mandiri (DISPROMAN) Indonesia, dari berbagai ragam (disabilitas fisik, sensorik pendengaran, sensorik penglihatan, mental, intelektual) di kebun melon Zona Hijau Indonesia (ZHI), Ecopark Botanical Garden Jababeka. pada Sabtu, (18/01/2025).
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan agribisnis kepada teman-teman penyandang disabilitas,
memotivasi untuk lebih mencintai alam dan mendorong para penyandang disabilitas untuk memulai usaha di bidang pertanian dan agribisnis,” papar Rani Ketua HWDI Kabupaten Bekasi sekaligus pendiri yayasan Disproman Indonesia.
Selain itu juga kata Rani, kegiatan ini juga untuk menumbuhkan rasa lebih peduli dengan alam, mencintai alam, menyukai berkegiatan dengan alam, serta mengurangi waktu yang dihabiskan dengan gadget.
“Kegiatan ini juga untuk menumbuhkan rasa lebih peduli dengan alam, mencintai alam, dan menyukai berkegiatan dengan alam serta mengurangi waktu bermain gadget,” jelasnya.
Lebih lanjut Rani mengatakan, Aktivitas berkebun juga dapat menjadi salah satu jalan usaha untuk tambahan penghasilan apabila di tekuni.
Sementara itu Ato Sunarto selaku Direktur operasional kebun melon ZHI memberikan apresiasinya kepada teman-teman disabilitas yang dimotori oleh Rani Mei Lestari.
“Terima kasih bu Rani atas kunjungannya ke kebun Melon ZHI, semoga bisa mendapat inspirasi dan motivasi untuk teman-teman jika terjun di bidang agribisnis,” ucapnya.
Lanjut Ia, kita mulai menanam minimal untuk kebutuhan sehari hari, agar mendapatkan sayuran dan buah2an yang segar dan sebagai dukungan terhadap ketahanan pemerintah.
Masih ditempat yang sama Yudwianto Notonegoro selaku Founder kebun melon ZHI mengungkapkan, Saya merasa sangat bersyukur bisa panen buah melon dan jagung bersama dengan teman-teman disabilitas.
“Ini menjadi bukti nyata bahwa kebersamaan dapat menciptakan suasana yang penuh keceriaan dan kehangatan,” ujar Yudwianto.
Harapan kami, lanjut Yudwianto, kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan untuk memberikan manfaat positif bagi semua pihak.
Diakhir kegiatan Rani menyampaikan, kegiatan ini akan menjadi awal, dimana kami yayasan dan organisasi penyandang disabilitas akan melaksanakan dan mewujudkan rencana, harapan dan keinginan untuk menjadi pelaku usaha dalam bidang agribisnis, untuk mendoakan dan meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan.
“Kesejahteraan dan kemandirian bukan hanya untuk penyandang disabilitas saja, namun juga untuk keluarga pendampingannya,”tutup Rani.
Rani juga menyampaikan ucap terimakasih untuk para sponsor yang telah mendukung kegiatan ini, Yakult, Piatoss dan Myroti.