PENJURU.ID I Kabupaten Bekasi – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau lebih akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) tinjau Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL) Bekasi pasca dibongkarnya Bangunan Liar (Bangli) di bantaran Kali CBL (16/4) oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi. Saat meninjau Kali CBL, KDM bertemu Kijaga kali Cs, Ia mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Kijaga kali Cs dan Ia langsung menyalami dan bertanya pada Kijaga kali.
“Ini Bapak yang suka investigasi sampah di Kali dengan pengeras suara, harusnya Bapak jadi Kepala Dinas urusan perairan dan persampahan,” kata KDM pada Kijaga kali, Kamis (24/4/2025).
Jawaban Kijaga kali, saya mah nggak sekolah Pak.
Saya butuh orang seperti Bapak lanjut Ia, Banyak yang sekolah ada jabatannya tapi kerjanya kaga, kalau Bapak nggak ada jabatan, nggak sekolah, tapi mau kerja. Saya butuh orang yang mau kerja, butuh orang seperti Bapak.
“Nanti dengan pembangunan sama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi yang sudah mulai berjalan, gagasan dengan membangun danau kecil.Nah ini nanti ada manfaatnya, manfaatnya apa?,” tanya KDM.
Menanggapi pertanyaan KDM Kijaga kali mengusulkan, ya sebaiknya kan disini nanti ada rumah jaga Pak, jadi nanti ada yang namanya penangkap sampah, supaya sampah ini tidak usah diangkut ke TPA Burangkeng, karena di sana sudah over load. disini harus ada penanganan sampah berskala kecil, misalnya ada instalator dan sebagainya.
Jadi begini jelas KDM, untuk penanganan sampah di sini dibuat sekat, harusnya di sini ada beberapa sekatan, ketika ada sampah angkat, jadi sampahnya selesai. Tapi yang paling utama nggak boleh ada yang buang sampah ke sungai,
“Jadi parahnya di Bekasi itu sungainya menyempit, penuh sampah, diisi bangunan, sebagian sungai sudah hilang, dirubah jadi beton. Terus pas dibongkar sama Pemda, marahnya sama saya,” ucap KDM.
Kijaga kali juga mengungkapkan, bahwa Ia setiap hari kelilingi Kali Bekasi, memberikan arahan kepada warga untuk tidak membuang sampah di kali sampai menegur masyarakat yang tertangkap tangan membuang sampah ke kali. Namun ketika bangli di seluruh bantaran kali akan dibongkar, masyarakat menyalahkan saya.
“Karena saya dianggap penyebab bangli akan dibongkar, karena dulunya masyarakat yang tinggal di bantaran kali udah bertahun-tahun aman-aman aja. Saya siap terima caci makian masyarakat,” ucap Kijaga kali.
Ya kita harus siap, harus berani tegas KDM, kalau nggak ada yang berani mau nanti Bekasi tenggelam. Nggak apa-apa kita dicaci-maki hari ini, tetapi nanti ke depan banyak orang yang mendapat manfaatnya.
“Harus berani, nggak apa-apa dicaci-maki masyarakat juga, nanti ke depannya banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya,” tandasnya.