PENJURU.ID | Jakarta – Sumpah Pemuda adalah bentuk kesatuan tekad Pemuda Indonesia pada tahun 1928. Tekad yang lahir demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Demi menghimpun yang segala beda di bawah kumandang lagu Indonesia Raya, bentuk sumpah dari hati, bukti kecintaan kepada negeri.
Peristiwa Sumpah Pemuda yang terjadi 92 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 28 Oktober 1928, merupakan suatu peristiwa Penting yang sangat bersejarah. ” Hari ini adalah hari peringatan Sumpah Pemuda, usia sudah 92 Tahun Sumpah Pemuda. Usia yang cukup tua, namun semangat dan maknanya akan tetap muda dan membara, yang mana para Pemuda kala itu, para pemuda dari seluruh penjuru Nusantara menyisihkan berbagai macam perbedaan diantara mereka, baik dari suku, agama, maupun bahasa daerah untuk bersumpah yang satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, ” Tutur Sertu Nasarudin TNI-AD di Jakarta, Rabu (28/10/2020).
Bertepatan dengan Moment tersebut, Sertu Nasarudin TNI-AD saat ditemui oleh awak Media Jalan Suropati Jakarta, menyakini bahwa semangat Sumpah Pemuda yang terjadi pada 92 tahun silam, harus tetap ada pada saat ini untuk menghadapi dunia yang berubah sangat cepat dan penuh persaingan.
Dibalik wabah COVID-19 yang melanda dunia saat ini, dihari sumpah pemuda, harus membawa energy positif yang menyatukan. Marilah kita bersama-sama selesaikan dengan cara bersatu dan bekerja sama dalam menghadapi wabah COVID-19, dengan mengikuti Protokoler Kesehatan, Pakai Masker, agar kita bisa memutus mata rantai, penyebaran COVID-19 ini.
Tiap tahun kita jangan hanya sekadar memperingatinya, Namun menyelami segala kedalaman makna dan hakikatnya, Yakni sebuah sumpah atau janji berbakti dan bersatu demi Ibu Pertiwi. Di usianya yang ke-92, Sumpah Pemuda diperingati di tengah masa pandemi COVID-19.
Nasarudin mengapresiasikan, bahwa Pada tahun 1928, tantangan dan hambatan menggelar Sumpah Pemuda lebih berat dari situasi saat ini. Tapi mereka para pendahulu kita telah memberi bukti. Bahwa bersatu-padu dan saling peduli adalah cara melawan hambatan yang dihadapi.
” Mari kita bersama berkesepahaman untuk selalu melaksanakan Protokol Kesehatan. Pandemi COVID-19 ini harus kita hadapi bersama. Tanpa melihat apa pun latar belakang kita. Seperti halnya Sumpah Pemuda, yang berhimpun menanggalkan segala beda demi menghadapi lawan yang sama, ” Ujar Sertu Nasarudin TNI-AD.
Mari bersatu, saling peduli dan mengingatkan. Bahwa melaksanakan Protokol Kesehatan juga merupakan bagian dari kecintaan pada negeri ini. Mari bertekad dan berjanji, bahwa spirit Sumpah Pemuda merasuk ke dalam hati, agar kita dapat bersatu, bersama-bersama dalam harmoni menghadapi masa pandemi. Semoga, Pandemi COVID-19 ini segera kita bisa lewati.
(INS)