Ribuan Aparat Gabungan Turun Amankan Aksi Demo Tolak Undang – Undang Omnibus Law di Istana Negara Jakarta

Aparat Gabungan TNI, Polri, Satpol PP

PENJURU.ID | Jakarta – Ribuan Aparat gabungan dari TNI, Polri, Satpol-PP akan diterjunkan ke lapangan untuk mengamankan aksi demo tolak Undang-Undang Omnisbus Law Cipta Kerja diwilayah DKI Jakarta, Kamis (08/10/20).

Aksi masa demo tersebut yang diikuti sekelompok Buruh, Mahasiswa, dan Masyarakat lainnya akan memusatkan aksi demo di depan kawasan Istana Negara, Jakarta. Mereka semua ingin mendesak Presiden Joko Widodo untuk membatalkan Undang-Undang Cipta Kerja.

Bacaan Lainnya

“9.346 personel kita turunkan di DKI Jakarta,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Rabu (7/10/20).

Yusri mengatakan pihaknya bisa menambah pasukannya jika memang sangat dibutuhkan untuk memastikan situasi keamanan aksi demo tetap kondusif.

Lebih lanjut menyiagakan personel, Yusri menyatakan, pihaknya juga tetap mengimbau masyarakat untuk tidak menggelar demo lantaran DKI Jakarta masih menerapkan pembatasan sosia berskala besar (PSBB) untuk mencegah rantai penyebaran virus Covid-19.

Kita harap teman-teman semua tidak melakukan kegiatan, berkumpul-kumpul di masa PSBB,” ujarnya

Sejak kemarin lalu, Aparat Kepolisian menangkap sekitar 200 orang yang ingin menggelar aksi demo di kawasan gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (07/10/20). Polisi menukas ratusan orang dari kelompok Anarko.

Sebanyak 90 dari 200 orang tersebut telah menjalani rapid tes untuk memeriksa mereka apakah terpapar virus Covid-19 atau tidaknya. Hasil tesnya 12 orang terkonformasi terpapar virus Covid-19 dan selanjutnya akan dibawa ke Polda Metro untuk menjalani Tes swab.

Pada Kamis (08/10/20) sekelompok Buruh, Mahasiswa, dan masyarakat akan menggelar aksi demo didepan kawasan Istana Negara, Jakarta.

(RL)

Pos terkait