PENJURU. ID | Marauke – Tim Invetigasi Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Swadaya Masyarakat Barisan Anti Korupsi Kolusi dan Nepotisme (DPC LSM BAKIN) Kabupaten Merauke, Mustapa angakat bicara sorot proyek pekerjaan jalan Mentaat Makmur APBD-P TA. 2022 lantaran diduga tidak transparansi.
Menurut Mustapa, Proyek tersebut dikerjakan melalui CV Sabar jaya indah , namun didalam mengerjakan proyek itu diduga tidak transparansi dan melanggar undang-undang No. 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.
“Kontraktor nakal yang tidak mencantumkan total Anggaran biaya yang digunakan pada papan proyek kembali terjadi lagi di Kampung Mentaat Makmur yang sebelumnya CV.Sabar Jaya Indah pun sejak tahun 2021 lalu mengerjakan pekerjaan di kampung Tomer Bupul 11distrik Ulili Kabupaten Merauke.” tegas Mustapa, Selasa (13/12/2022).
Lebih lanjut, Soleh sebagai Pelaksana lapangan mengakui semenjak dimulai pekerjaan di Kampung Mentaat Makmur pada bulan Oktober 2022 tidak tahu total anggaran biaya yang digunakan dan juga tidak mengetahui siapa Konsultan Pengawas”.Pungkas Soleh
Dengan demikian, papan proyek berisikan informasi sumber anggaran, berapa lama pekerjaan, pekerjanya siapa termasuk pengawas, total anggaran biaya dan hal lainnya, wajib ada mulai dari awal sampai selesai.
Lanjut Ketua DPC LSM BAKIN Kabupaten Merauke Robinson mengungkapkan proyek tersebut sudah hampir selesai jadwal papan proyeknya namun tidak ada konsultan pengawas.
“Pejabat pembuat komitmen (PPKom) harusnya mendesak kontraktor untuk mencantumkan anggaran biaya papan proyek. Jangan justru sekongkol melanggar aturan,”. ungkap Robinson
Selaku sekjen DPC LSM BAKIN, Mustapa menjelaskan Pekerjaan proyek di anggarkan dari APBD-P Kabupaten Merauke tanpa transparansi tidak memiliki konsultan pengawas itu tidak boleh dibiarkan sebagai Lembaga Kontrol Sosial, akan selalu mengawasi dan akan melaporkan pihak-pihak yang terkait kepenegak Hukum.
“Ketika melihat ada kejanggalan dugaan KKN, juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk membantu mengawasi setiap pekerjaan proyek-proyek di wilayah Kabupaten Merauke”.Ucapnya
Pewarata: Mustapa/Mail